Kelompok tani yang tergabung dalam kelompok Pemuda Hareukat Tani Gampong Lambeugak Kabupaten Aceh Besar meluncurkan gerakan tanam 6 ribu batang cabai merah dalam upaya memenuhi kebutuhan dan pengendalian inflasi.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sangat mendukung gerakan tanam cabai yang digagas kelompok tani, karena dengan ketersediaan kebutuhan yang cukup seperti cabai merah di pasaran dapat menjaga inflasi di kabupaten itu,” kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar di Lambaro, Kamis.

Ia menjelaskan kenaikan harga cabai merah yang dipengaruhi terbatasnya pasokan dari daerah penghasil yang kerap terjadi di pasaran terutama pada hari-hari besar menjadi salah satu penyumbang inflasi.

"Cabai merah salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya di Aceh, sehingga gerakan yang diinisiasi oleh kelompok pemuda Hareukat Tani ini sangat baik sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi," katanya.

Ia mengatakan gerakan tanam cabai yang digagas kelompok tani sebanyak 6.000 batang di lahan 3.000 meter persegi tersebut menggunakan varietas mutiara bumi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan rumah tangga seperti cabai merah dan sayur mayur lainnya dalam upaya ikut serta menjaga inflasi daerah.

Ketua kelompok Pemuda Hareukat Tani Gampong Lambeugak Kecamatan Kuta Cot Glie Rahmat mengatakan dengan gerakan menanam cabai merah yang digagas kelompok tani tersebut akan ikut berdampak terhadap pengendalian inflasi seiring tersedia dengan cukup komoditas tersebut di pasaran.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024