Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, memaksimalkan pemeriksaan hewan ternak dan daging pada tradisi Meugang menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

“Pemeriksaan kesehatan hewan ternak ini untuk memastikan daging yang disembelih dan dijual ke masyarakat dalam kondisi sehat dan layak konsumsi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, drh Safridhal di Suka Makmue, Jumat.

Seperti diketahui, tradisi Meugang di Provinsi Aceh merupakan tradisi pembelian daging segar yang telah berlangsung lama, dan hanya dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun.

Tradisi Meugang untuk menyembelih dan membeli daging segar berlangsung pada menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, serta menjelang Hari Raya Idul Adha.

Dalam tradisi masyarakat Aceh, setiap tradisi Meugang harus membeli daging untuk dikonsumsi bersama anggota keluarga, orangtua, kerabat maupun sanak saudara.

Safridhal menyebutkan, hingga Jumat siang, pihaknya bersama tim dokter hewan telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak kerbau dan sapi sebanyak 300-an ekor, berlokasi di Kecamatan Beutong, Kecamatan Seunagan dan Kecamatan Suka Makmue.

Ia menyebutkan petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara Post Mortem dan Ante Mortem.

“Sejauh ini kondisi hewan ternak yang akan disembelih atau sudah disembelih dalam kondisi sehat, tidak ada yang sakit atau terjangkit penyakit,” kata Safridhal menambahkan.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan hewan ternak akan terus dilaksanakan oleh tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, guna memastikan semua daging segar yang dijual ke masyarakat dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.

Baca juga: Distanbun Aceh bikin pasar tani edisi meugang, jual bahan pokok lebih murah

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024