Tapaktuan (ANTARA Aceh) - LSM Lembaga Independen Bersih Kabupaten Aceh Selatan (LIBAS) mensinyalir pembangunan anjungan di  objek wisata Tapaktuan Tapa di kaki Gunung Lampu Gampong Pasar  asal-asalan, karena baru selesai dibangun akhir tahun 2016 kini sudah rusak.

Koordinator LIBAS Mayfendri di Tapaktuan, Jumat menyatakan, proyek dari APBK tahun 2016 senilai Rp500 juta lebih itu mengalami kerusakan persis di bagian tiang dan lantai. Beberapa tiang yang dibangun di sepanjang bibir pantai itu patah dan terlepas dari ikatan lantai anjungan.

"Lepasnya ikatan tiang dengan lantai anjungan tersebut karena baot yang mengikat kedua bangunan dimaksud terlepas. Hal itu diduga akibat baot yang dipasang sudah lepas karena berkarat terkena air laut. Seharusnya sudah tahu rentan terkena air laut maka baotnya harus menggunakan baot stenlise bukan menggunakan baot biasa," sesalnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Halimatusakdiah yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan bahwa bangunan anjungan di lokasi objek wisata dimaksud sudah rusak.

Namun dia menolak tudingan yang menyebutkan akibat kualitas rendah melainkan murni disebabkan bencana alam abrasi.

"Kerusakan itu murni akibat bencana alam yakni dihantam abrasi laut yang ganas. Karena proyek itu masih dalam masa pemeliharaan maka masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktornya untuk memperbaikinya kembali," kata Halimatusakdiah.

Namun, kontraktor pelaksana proyek tersebut bernama Iskandar belum berhasil dikonfirmasi. Ketika didatangi ke rumahnya ternyata yang bersangkutan sedang berada di Medan, Sumatera Utara.

Demikian juga ketika dihubungi ke nomor teleponnya meskipun terdengar suara masuk tapi tidak diangkat. Upaya konfirmasi via whatshap yang dikirim juga tidak dibalas.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017