Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal menyampaikan presentasi bertajuk membangun generasi madani pada konferensi pendidikan internasional di Universitas Kebangsaan Malaysia.

Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Banda Aceh, Rabu, menyebutkan, presentasi disampaikan Selasa (16/5).

"Visi kami ingin mewujudkan Banda Aceh menjadi kota madani. Untuk mewujudkan visi tersebut, kami terus berupaya membangun generasi madani di Banda Aceh," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.

Menurut Wali Kota yang akan mengakhiri masa tugasnya Juli 2017, Banda Aceh terus berupaya membangun sebuah masyarakat madani. Upaya ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

Di mana masyarakat madani, yakni beriman, berakhlakul karimah, sehat dan cerdas, penuh toleransi dalam keberagaman, taat pada hukum, terbuka dan mampu bekerjasama, menguasai teknologi, peduli terhadap lingkungan dan mampu menjaga persatuan.

"Inilah tujuan kami. Dengan segala karakteristik yang dimiliki Kota Banda Aceh, kami ingin maju dan berkembang tanpa menghilangkan identitas kami," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal yang juga mantan anggota DPR Kota Banda Aceh.

Wali Kota menyebutkan, upaya membangun generasi madani tidak terlepas dari isu pendidikan. Selain itu, juga dibutuhkan usaha komprehensif, komitmen dan sinergi yang kuat antara pemerintah dengan seluruh pihak.

"Perspektif pendidikan yang holistik harus dijadikan acuan bagi implementasi peningkatan kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakat, terutama generasi muda yang madani," ungkap dia.

Hj Illiza Saaduddin Djamal juga memaparkan beberapa program yang dilakukan dalam mengimplementasikan pembangunan generasi madani.

Program tersebut di antaranya aspek akidah dan akhlak, penguasaan teknologi, penguatan seni dan budaya, kebencanaan, lingkungan, hingga pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Banda Aceh sebuah kota berlandaskan syariat Islam, mendidik dan menjaga akidah dan akhlak menjadi sesuatu yang mendasar. Karena itu, kami memasukkan program pendidikan keagamaan di semua jenjang sekolah formal," kata dia.

Pemerintah Kota Banda Aceh juga secara rutin melakukan kajian agama untuk penguatan aqidah bagi generasi muda.

Selain itu juga dibentuk dai perkotaan, lembaga dakwah sekolah, dan kelompok tahfiz atau penghafal Al Quran. Termasuk menggelar dakwah simpatik ke warung kapi dan pasar.

"Semua kegiatan tersebut untuk membangun masyarakat yang kuat dalam akidah dan memiliki akhlak mulia. Hal ini juga untuk menyaring informasi-informasi modern sekarang ini yang dapat merusak generasi muda," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017