Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Aceh untuk menjadi bapak asuh bagi anak stunting.

"Saya minta seluruh OPD harus terlibat menjadi bapak asuh, termasuk dari TNI-Polri, PNS untuk segera menurunkan angka stunting di Aceh," kata Muhadjir Effendy, di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Muhadjir Effendy saat berdialog dengan masyarakat dan ibu penerima PKH terkait stunting dan kemiskinan ekstrem di Gampong Lampulo, Kota Banda Aceh.

Ia menyampaikan, stunting harus ditangani secara baik, meskipun saat ini Aceh mengalami penurunan angka stunting 1,8 persen, tetapi masih dalam posisi di atas 20 persen.

"Tetapi angka posisi Aceh masih tinggi di atas 20 persen, jadi perlu bekerja keras lagi," ujarnya.

Baca juga: BPOM lakukan program pangan aman untuk cegah stunting di Simeulue

Sebagai informasi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh menyatakan bahwa angka prevalensi stunting untuk tanah rencong mengalami penurunan dalam satu tahun terakhir menjadi 29,4 persen pada 2023.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting itu turun 1,8 persen, yaitu, dari 31,2 persen pada 2022 menjadi 29,4 persen pada 2023.

Muhadjir menyampaikan, kedatangannya ke Aceh hari ini untuk mengecek langsung ke masyarakat apakah proses distribusi beras miskin sudah tepat sasaran atau belum, serta memberikan bantuan lainnya.

"Jadi kita liat tepat kualitas atau belum, karena beras yang dibagikan ke masyarakat harus beras yang diinginkan," demikian Muhadjir Effendy.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK minta seluruh OPD di Aceh jadi bapak asuh bagi anak stunting

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024