Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Yusran Adek menyebutkan bahwa Partai NasDem membuka peluang bagi calon bupati dan wakil bupati dari luar kader untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Abdya.
Yusran Adek mengatakan Partai NasDem terbuka bagi siapa pun yang ingin maju sebagai kontestan dalam Pilkada. Syaratnya, calon harus memenuhi beberapa kriteria yang sesuai dengan partai.
“Kami akan mempertimbangkan popularitas, elektabilitas, dan visi misi calon untuk memajukan Kabupaten Abdya,” katanya dalam acara buka puasa bersama kader Partai NasDem di Blangpidie, Sabtu.
Meskipun Partai NasDem hanya memperoleh dua kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, mereka harus berkoalisi dengan partai lain agar dapat berpartisipasi dalam Pilkada. Batas ambang suara minimal pengajuan calon di Kabupaten Abdya adalah 4 kursi.
Meskipun dua kursi yang diperoleh, namun jumlah suara diraih partai NasDem jauh meningkat. Pada Pemilu 2019 lalu perolehan suara DPRK Abdya hanya 7.600 suara dan meningkat menjadi 9.800 suara pada Pemilu 2024.
“Partai NasDem harus membuka ruang untuk berkoalisi, dan kami perlu berkomunikasi intensif dengan sahabat-sahabat partai di Kabupaten Abdya untuk menyamakan persepsi dan frekwensi dalam menghadapi Pilkada," ujarnya.
Setelah hasil Pileg 2024 diumumkan secara resmi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya, antusiasme masyarakat daerah itu untuk mendukung bakal calon bupati/wakil bupati sudah terlihat.
Masyarakat Abdya mulai mengobrol tentang sosok-sosok yang akan bertarung dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
Empat nama yang tengah hangat diperbincangkan oleh warga di bumi Tengku Peukan itu yakni Safaruddin yang kini sedang menjabat sebagai wakil ketua DPR Aceh dan terpilih kembali pada Pileg 2024.
Kemudian, Salman Al Farisi yang kini tengah mengemban jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya. Selanjutnya Jufri Hasannuddin, mantan bupati Abdya periode 2012-2017 serta mantan ketua DPRK Abdya Said Samsul Bahri.
Baca juga: Temui Surya Paloh, Prabowo: Rakyat ingin pemimpin rukun usai Pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Yusran Adek mengatakan Partai NasDem terbuka bagi siapa pun yang ingin maju sebagai kontestan dalam Pilkada. Syaratnya, calon harus memenuhi beberapa kriteria yang sesuai dengan partai.
“Kami akan mempertimbangkan popularitas, elektabilitas, dan visi misi calon untuk memajukan Kabupaten Abdya,” katanya dalam acara buka puasa bersama kader Partai NasDem di Blangpidie, Sabtu.
Meskipun Partai NasDem hanya memperoleh dua kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, mereka harus berkoalisi dengan partai lain agar dapat berpartisipasi dalam Pilkada. Batas ambang suara minimal pengajuan calon di Kabupaten Abdya adalah 4 kursi.
Meskipun dua kursi yang diperoleh, namun jumlah suara diraih partai NasDem jauh meningkat. Pada Pemilu 2019 lalu perolehan suara DPRK Abdya hanya 7.600 suara dan meningkat menjadi 9.800 suara pada Pemilu 2024.
“Partai NasDem harus membuka ruang untuk berkoalisi, dan kami perlu berkomunikasi intensif dengan sahabat-sahabat partai di Kabupaten Abdya untuk menyamakan persepsi dan frekwensi dalam menghadapi Pilkada," ujarnya.
Setelah hasil Pileg 2024 diumumkan secara resmi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya, antusiasme masyarakat daerah itu untuk mendukung bakal calon bupati/wakil bupati sudah terlihat.
Masyarakat Abdya mulai mengobrol tentang sosok-sosok yang akan bertarung dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
Empat nama yang tengah hangat diperbincangkan oleh warga di bumi Tengku Peukan itu yakni Safaruddin yang kini sedang menjabat sebagai wakil ketua DPR Aceh dan terpilih kembali pada Pileg 2024.
Kemudian, Salman Al Farisi yang kini tengah mengemban jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya. Selanjutnya Jufri Hasannuddin, mantan bupati Abdya periode 2012-2017 serta mantan ketua DPRK Abdya Said Samsul Bahri.
Baca juga: Temui Surya Paloh, Prabowo: Rakyat ingin pemimpin rukun usai Pemilu
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024