Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Sabang, Provinsi Aceh, melakukan tes urine terhadap anak buah kapal atau awak transportasi laut yang melayani angkutan mudik masyarakat daerah kepulauan itu ke Banda Aceh maupun sebaliknya.
Kepala BNNK Sabang Hasnanda Putra di Sabang, Senin, mengatakan tes urine tersebut sebagai upaya deteksi dini terhadap pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4G).
"Tes urine untuk memastikan anak buah kapal yang melayani angkutan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah tidak menggunakan narkoba serta barang terlarang lainnya. Dan ini juga untuk memberikan pelayanan mudik yang optimal," kata Hasnanda Putra.
Mantan Kepala BNNK Banda Aceh itu menyebutkan tes urine dilakukan terhadap anak buah kapal cepat yang melayani penyeberangan penumpang dari Pelabuhan Balohan, Kota Sabang, ke Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, dan sebaliknya.
"Dari 13 anak buah kapal yang mengikuti tes urine, hasilnya 10 negatif dan tiga positif. Terhadap mereka yang positif tersebut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Hasnanda Putra.
Ia menyebutkan tiga yang positif tersebut diperoleh keterangan mereka menggunakan obat untuk penyakit mereka alami seperti lambung dan sakit kepala. Namun, mereka tidak dapat memperlihatkan resep dokter
Terhadap ketiga, kata dia, tetap diperkenankan bekerja, tetapi dalam pengawasan. Posisi tiga orang tersebut bukan di bagian vital kapal. Terhadap ketiga, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut setelah lebaran nanti, kata Hasnanda Putra.
"Nantinya, kami juga menyosialisasikan penggunaan obat-obatan harus disertai resep dokter, sehingga ketika dilakukan tes urine dan hasilnya positif tidak dinyatakan sebagai pengguna narkotika dan obat terlarang lainnya," katanya.
Hasnanda Putra menyebutkan tes urine terhadap penyelenggara angkutan umum merupakan tindak lanjut instruksi BNN RI. Tes urine tersebut dalam rangka mendukung mudik dan arus balik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
"Tes urine dilakukan secara mendadak. Tes urine melibatkan mitra kerja di antaranya Polres Sabang, Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Sabang, dan instansi terkait lainnya," kata Hasnanda Putra.
Baca juga: Sopir bus yang membawa pemudik dari terminal Banda Aceh di tes urine
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala BNNK Sabang Hasnanda Putra di Sabang, Senin, mengatakan tes urine tersebut sebagai upaya deteksi dini terhadap pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4G).
"Tes urine untuk memastikan anak buah kapal yang melayani angkutan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah tidak menggunakan narkoba serta barang terlarang lainnya. Dan ini juga untuk memberikan pelayanan mudik yang optimal," kata Hasnanda Putra.
Mantan Kepala BNNK Banda Aceh itu menyebutkan tes urine dilakukan terhadap anak buah kapal cepat yang melayani penyeberangan penumpang dari Pelabuhan Balohan, Kota Sabang, ke Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, dan sebaliknya.
"Dari 13 anak buah kapal yang mengikuti tes urine, hasilnya 10 negatif dan tiga positif. Terhadap mereka yang positif tersebut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Hasnanda Putra.
Ia menyebutkan tiga yang positif tersebut diperoleh keterangan mereka menggunakan obat untuk penyakit mereka alami seperti lambung dan sakit kepala. Namun, mereka tidak dapat memperlihatkan resep dokter
Terhadap ketiga, kata dia, tetap diperkenankan bekerja, tetapi dalam pengawasan. Posisi tiga orang tersebut bukan di bagian vital kapal. Terhadap ketiga, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut setelah lebaran nanti, kata Hasnanda Putra.
"Nantinya, kami juga menyosialisasikan penggunaan obat-obatan harus disertai resep dokter, sehingga ketika dilakukan tes urine dan hasilnya positif tidak dinyatakan sebagai pengguna narkotika dan obat terlarang lainnya," katanya.
Hasnanda Putra menyebutkan tes urine terhadap penyelenggara angkutan umum merupakan tindak lanjut instruksi BNN RI. Tes urine tersebut dalam rangka mendukung mudik dan arus balik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
"Tes urine dilakukan secara mendadak. Tes urine melibatkan mitra kerja di antaranya Polres Sabang, Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Sabang, dan instansi terkait lainnya," kata Hasnanda Putra.
Baca juga: Sopir bus yang membawa pemudik dari terminal Banda Aceh di tes urine
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024