Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia kembali berbagi minuman dan kue manis untuk merayakan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah kepada pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh (BMA) Banda Aceh.
“Jelang lebaran, kami bagikan baju muslim kepada anak-anak, dan sekarang seperti lebaran pada umumnya, kami berikan makanan hingga minum sirup juga,” kata Ketua BFLF Indonesia Michael Octaviano di Banda Aceh, Jumat.
Michael mengatakan kegiatan berbagi pada Idul Fitri tersebut untuk memberikan sedikit kebahagiaan kepada sesama muslim. Sebab, hari kemenangan merupakan milik semua umat, termasuk pengungsi Rohingya.
"Kami berbagi kebahagiaan, karena Idul Fitri ini bukan hanya milik kita, tetapi milik semua,” ujarnya.
Ia mengatakan para pengungsi Rohingya tersebut juga membutuhkan bantuan di hari Idul Fitri. Hal itu dibuktikan saat relawan sedang menurunkan kue basah dari mobil, kue-kue yang berjatuhan ke tanah tersebut menjadi rebutan pengungsi.
Oleh karena itu, BFLF sebagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, mengajak semua pihak untuk mendukung aksi kebaikan, atau terjun langsung dalam membahagiakan pengungsi.
“Kita yang selama ini tidur di atas kasur empuk. Silakan datang untuk melihat mereka. Karena, rasa empati itu barang mewah, tak semua orang bisa merasakannya,” katanya.
BFLF juga mengajak semua pihak seperti komunitas mahasiswa hingga organisasi lainnya untuk saling berbagi kebahagiaan dengan sesama muslim Rohingya, baik di BMA maupun di daerah Aceh lainnya.
BFLF Indonesia adalah sebuah yayasan nonprofit yang bergerak di bidang kesehatan dan kemanusiaan. Yayasan ini didirikan pada 2010 dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam hal donor darah dan pengobatan thalasemia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Jelang lebaran, kami bagikan baju muslim kepada anak-anak, dan sekarang seperti lebaran pada umumnya, kami berikan makanan hingga minum sirup juga,” kata Ketua BFLF Indonesia Michael Octaviano di Banda Aceh, Jumat.
Michael mengatakan kegiatan berbagi pada Idul Fitri tersebut untuk memberikan sedikit kebahagiaan kepada sesama muslim. Sebab, hari kemenangan merupakan milik semua umat, termasuk pengungsi Rohingya.
"Kami berbagi kebahagiaan, karena Idul Fitri ini bukan hanya milik kita, tetapi milik semua,” ujarnya.
Ia mengatakan para pengungsi Rohingya tersebut juga membutuhkan bantuan di hari Idul Fitri. Hal itu dibuktikan saat relawan sedang menurunkan kue basah dari mobil, kue-kue yang berjatuhan ke tanah tersebut menjadi rebutan pengungsi.
Oleh karena itu, BFLF sebagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, mengajak semua pihak untuk mendukung aksi kebaikan, atau terjun langsung dalam membahagiakan pengungsi.
“Kita yang selama ini tidur di atas kasur empuk. Silakan datang untuk melihat mereka. Karena, rasa empati itu barang mewah, tak semua orang bisa merasakannya,” katanya.
BFLF juga mengajak semua pihak seperti komunitas mahasiswa hingga organisasi lainnya untuk saling berbagi kebahagiaan dengan sesama muslim Rohingya, baik di BMA maupun di daerah Aceh lainnya.
BFLF Indonesia adalah sebuah yayasan nonprofit yang bergerak di bidang kesehatan dan kemanusiaan. Yayasan ini didirikan pada 2010 dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam hal donor darah dan pengobatan thalasemia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024