Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan kabupaten yang dipimpinnya tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan sapi lokal Aceh berkualitas.

"Kita punya potensi besar sebagai daerah yang memiliki lahan luas untuk mengembangkan dan melestarikan sapi lokal Aceh,” kata Muhammad Iswanto di Indrapuri, Kamis.

Di sela-sela kunjungan ke Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) di Indrapuri, Ia menjelaskan potensi tersebut dapat diwujudkan lewat dukungan dari semua pihak baik dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) dan Dinas Peternakan Aceh serta kesiapan Aceh Besar.

Kepala Bidang  Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Uzir mengatakan daerah tersebut telah memiliki surat keputusan dari kementerian terkait yang menyatakan adanya plasma nutfah dan kawasan pengembangan di Pulau Aceh.

Menurut dia kepala BPTU-HPT, Kepala Dinas Peternakan Provinsi juga telah mengunjungi Pulau Aceh sebagai bagian untuk wujud komitmen mereka dalam ikut serta melestarikan sapi lokal Aceh yang memiliki cita rasa daging yang khas dan enak.

“Daging sapi Aceh memiliki rasa yang enak dan reproduksinya juga bagus, di mana setiap tahun bisa berproduksi,” katanya.

Menurut dia kawasan-kawasan pegunungan yang ada dalam kabupaten Aceh Besar merupakan kawasan-kawasan yang sangat tepat untuk pengembangan sapi lokal Aceh agar tetap lestari.

“Kita juga terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk tetap membudidaya sapi lokal Aceh, karena apabila dikelola dengan baik akan mampu memberikan nilai tambah kepada para peternak.

Ia menyebutkan total populasi sapi di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2022 sebanyak 77.730 ekor yang tersebar di seluruh kecamatan dalam kabupaten tersebut.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat catat naiknya harga daging sapi saat tradisi Meugang

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024