PEMA, juga juga Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) berkomitmen untuk meningkatkan pengiriman komoditas asal provinsi itu ke luar provinsi dalam bentuk beku dengan menghadirkan truk Pendingin Thermo King kata pejabat di perusahaan milik daerah tersebut.

“Truk bermuatan 20 ton tersebut akan difungsikan untuk operasional pengiriman barang-barang beku dari Aceh ke Jakarta, salah satunya ikan hasil tangkapan nelayan dan seafood,” kata Direktur Utama PT PEMA Ali Mulyagusdin di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan pengiriman komoditas beku tersebut akan dilaksanakan PEMA LAMI KSO dikirimkan melalui penyewaan truk yang dikelola anak perusahaan yang bergerak bidang pengelolaan barang yaitu Pema Global Service (PGS).

Menurut dia kehadiran truk pendingin tersebut sangat bermanfaat untuk pengangkutan berbagai jenis ikan atau barang lain yang memerlukan sistem pendingin sehingga ikan tau barang yang diangkut dalam jarak jauh tetap dalam kondisi segar.

Ali Mulyagusdin mengatakan inovasi yang dilakukan perusahaan milik daerah tersebut bagian dari kerja sama yang dilakukan dengan BPRS Mustaqim untuk akad perjanjian pembiayaan bersama pengadaan truk pendingin.

Ia mengatakan dalam perjanjian pembiayaan tersebut PT PEMA akan mengadakan 2 (dua) unit kendaraan berupa Truk Thermo King atau truk yang dilengkapi sistem pendingin di dalamnya.

Kendaraan tersebut direncanakan akan dikelola oleh anak perusahaan terbaru PT PEMA yang bergerak pada beberapa bidang, salah satunya di bidang pengelolaan barang yaitu Pema Global Service (PGS).

 “Kami berharap dengan adanya kemandirian dan fasilitas yang semakin maju, PT PEMA akan melebarkan sayapnya lebih jauh lagi pada berbagai sektor ekonomi di Aceh,” katanya.

Ali juga berharap, dengan semakin banyaknya kerja sama dan hubungan baik antara PT PEMA dan BPRS Mustaqim dapat memberikan kemajuan kepada kedua BUMA serta memberikan tambahan baru untuk Pendapatan Asli Aceh (PAA).

”Kerja sama antar PT PEMA dan BPRS Mustaqim ini merupakan sinergi untuk saling mendukung sesama BUMA, dan PT PEMA terbuka untuk kegiatan bisnis lainnya,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024