Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Aceh mengalami inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 3,14 persen pada April 2024 atau pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, dengan penyumbang inflasi tertinggi dari komoditas beras dan bawang merah, 

Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Kamis, mengatakan inflasi Aceh pada April 2024 secara yoy lebih tinggi dibanding inflasi nasional pada periode yang sama yakni sebesar 3 persen.

“Sementara secara nasional inflasi year on year (April 2024, red) sebesar 3 persen, inflasi Aceh secara tahunan ini sedikit lebih tinggi dari nasional. Pencapaian 3,14 persen ini masih dalam kisaran target maksimal 3,5 persen,” katanya di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, BPS Aceh mengukur inflasi berdasarkan lima kota indeks harga konsumen (IHK) di Aceh, yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Barat dan Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Tengah. 

Inflasi yoy pada April 2024 terjadi karena kenaikan IHK di daerah Tanah Rencong itu yakni dari 103,43 pada April 2023, naik menjadi 106,68 pada April 2024.

Beberapa komoditas yang memberi dominan terhadap pembentukan inflasi atau kenaikan harga di Aceh secara yoy pada April 2024 yakni beras sebesar 0,70 persen, bawang merah sebesar 0,44 persen, cabai merah sebesar 0,39 persen, sigaret kretek mesin sebesar 0,36 persen dan tomat sebesar 0,27 persen.

Di sisi lain, BPS Aceh juga mencatat Aceh mengalami sebesar 0,05 persen secara month-to-month/mtm pada April 2024, dengan penyumbang dominan yakni bawang merah 0,25 persen, emas perhiasan sebesar 0,10 persen dan sigaret kretek mesin sebesar 0,04 persen.

“Secara nasional inflasi mtm sebesar 0,25 persen. Artinya kondisi Aceh secara month-to-month lebih rendah dibanding inflasi nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada April 2024, dari lima kota IHK di Aceh, tiga daerah di antaranya mengalami inflasi secara mtm yaitu Aceh Tengah, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang, dengan inflasi secara mtm tertinggi terjadi di Aceh Tamiang yakni sebesar 0,44 persen.

Sementara untuk inflasi yoy terjadi kelima kota di Aceh. BPS mencatat inflasi tertinggi terjadi di Aceh Tengah 4,73 persen disusul Aceh Barat sebesar 4,21 persen.

“Catatan ini menjadi perhatian semua pihak, untuk bulan selanjutnya agar kedua daerah ini menjadi dijaga target inflasinya agar berada di kisaran 2,5 plus 1 persen, maksimal 3,5 persen,” ujarnya.

Ia menambahkan, perkembangan inflasi pada periode Januari 2022 - April 2024, menunjukkan Aceh terjadi inflasi musiman pada momentum Ramadhan Lebaran pada 2022 dan 2024, sedangkan pada 2023 terjadi deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada April 2022 sebesar 1,23 persen secara mtm.

“Komoditas yang sering memberikan andil inflasi pada momen Ramadhan dan Idul Fitri pada 2022-2024 adalah tarif angkatan udara, bawang merah dan ikan tongkol,” ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024