Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 1.473 turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Aceh selama Maret 2024 atau momentum bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah Tanah Rencong pada momentum Ramadhan 1445 Hijriah tersebut masih tetap didominasi oleh turis asal negara Malaysia, sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
“Wisman tercatat yang masuk ke Provinsi Aceh pada Maret 2024 sebanyak 1.473 orang. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 66,93 persen bila dibandingkan dengan Februari 2024,” katanya.
Ia menyebut pada Februari 2024, kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Aceh mencapai 4.454 turis asing, dan 3.794 orang di antaranya merupakan turis asal negeri Jiran Malaysia.
Baca: BPS: Beras dan bawang merah penyumbang inflasi Aceh pada April 2024
Pada Maret, lanjut dia, turis asal Malaysia yang berkunjung ke Aceh sebanyak 1.175 orang, kemudian turis asal Australia 38 orang, Singapura 35 orang, Jerman 31 orang, Prancis 19 orang, Inggris 17 orang, Amerika Serikat 13 orang, Thailand tujuh orang, Selandia Baru enam orang, Belanda dua orang serta seratusan dari berbagai negara lainnya.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Aceh memang selalu paling dominan setiap bulan. Sejak Januari - Maret 2024, BPS mencatat 6.836 orang turis asal Malaysia yang berkunjung ke daerah Serambi Mekkah itu.
Sebelumnya, menurut dia, peningkatan kunjungan turis asing ke Aceh mulai terlihat setelah pemerintah Indonesia membuka rute penerbangan internasional langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada akhir tahun 2022 lalu.
“Paling dominan (wisman) ke Banda Aceh dan Sabang. Wisatawan kebanyakan dari Malaysia, karena wisata Islami dan dekat (antara-Aceh dan Malaysia),” ujarnya.
Baca: BPS: Konsumsi kalori penduduk Aceh masih di bawah standar
Di sisi lain, kata Ahmadriswan, masih berkaitan dengan kunjungan wisatawan yakni tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Aceh pada Maret 2024 sebesar 31,03 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 13,01 poin dibandingkan Februari 2024.
“Artinya ada sebanyak 31,03 persen hotel berbintang yang dikunjungi oleh wisatawan,” ujarnya.
Sementara untuk arus penerbangan domestik, BPS mencatat pada Maret 2024 sebanyak 21.723 penumpang atau mengalami penurunan sebesar 3,58 persen dibanding Februari 2024.
Dan untuk tingkat penerbangan internasional ke Aceh sebanyak 6.354 penumpang. Angka tersebut juga mengalami penurunan 3,58 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Mudah-mudahan untuk periode berikutnya akan ada penambahan kunjungan, seiring dengan Bandara Sultan Iskandar Muda tetap dipertahankan oleh pemerintah sebagai Bandara Internasional,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah Tanah Rencong pada momentum Ramadhan 1445 Hijriah tersebut masih tetap didominasi oleh turis asal negara Malaysia, sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
“Wisman tercatat yang masuk ke Provinsi Aceh pada Maret 2024 sebanyak 1.473 orang. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 66,93 persen bila dibandingkan dengan Februari 2024,” katanya.
Ia menyebut pada Februari 2024, kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Aceh mencapai 4.454 turis asing, dan 3.794 orang di antaranya merupakan turis asal negeri Jiran Malaysia.
Baca: BPS: Beras dan bawang merah penyumbang inflasi Aceh pada April 2024
Pada Maret, lanjut dia, turis asal Malaysia yang berkunjung ke Aceh sebanyak 1.175 orang, kemudian turis asal Australia 38 orang, Singapura 35 orang, Jerman 31 orang, Prancis 19 orang, Inggris 17 orang, Amerika Serikat 13 orang, Thailand tujuh orang, Selandia Baru enam orang, Belanda dua orang serta seratusan dari berbagai negara lainnya.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Aceh memang selalu paling dominan setiap bulan. Sejak Januari - Maret 2024, BPS mencatat 6.836 orang turis asal Malaysia yang berkunjung ke daerah Serambi Mekkah itu.
Sebelumnya, menurut dia, peningkatan kunjungan turis asing ke Aceh mulai terlihat setelah pemerintah Indonesia membuka rute penerbangan internasional langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada akhir tahun 2022 lalu.
“Paling dominan (wisman) ke Banda Aceh dan Sabang. Wisatawan kebanyakan dari Malaysia, karena wisata Islami dan dekat (antara-Aceh dan Malaysia),” ujarnya.
Baca: BPS: Konsumsi kalori penduduk Aceh masih di bawah standar
Di sisi lain, kata Ahmadriswan, masih berkaitan dengan kunjungan wisatawan yakni tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Aceh pada Maret 2024 sebesar 31,03 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 13,01 poin dibandingkan Februari 2024.
“Artinya ada sebanyak 31,03 persen hotel berbintang yang dikunjungi oleh wisatawan,” ujarnya.
Sementara untuk arus penerbangan domestik, BPS mencatat pada Maret 2024 sebanyak 21.723 penumpang atau mengalami penurunan sebesar 3,58 persen dibanding Februari 2024.
Dan untuk tingkat penerbangan internasional ke Aceh sebanyak 6.354 penumpang. Angka tersebut juga mengalami penurunan 3,58 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Mudah-mudahan untuk periode berikutnya akan ada penambahan kunjungan, seiring dengan Bandara Sultan Iskandar Muda tetap dipertahankan oleh pemerintah sebagai Bandara Internasional,” ujarnya.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024