PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyebut terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan bagi 380 usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjadi binaan di seluruh Aceh, agar bisa tumbuh lebih berkembang dan maju.

“Dari 380 UMKM binaan Rumah BUMN PLN Aceh, saat ini yang hadir ada 10 UMKM terbaik dalam acara Karya Nyata Festival Vol.7 di Banda Aceh ini,” kata General Manager PT PLN UID Aceh Mundhakir di Banda Aceh, Minggu.

Hal itu disampaikan Mundhakir dalam acara Karya Nyata Festival Vol.7 yang diselenggarakan Rumah BUMN Aceh atas dukungan penuh Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PLN, serta BUMN lainnya.

Ia menjelaskan dari 380 UMKM binaan PLN Aceh, sebanyak 15 UMKM naik kelas, dan 30 UMKM unggul, yang meliputi bidang kuliner sebanyak 17 UMKM, bidang fesyen lima UMKM, kemudian bidang craft ada tujuh UMKM serta satu UMKM bidang agrikultur.

“Yaitu usaha tani buah naga di Lhokseumawe yang telah mendapatkan penghargaan kategori silver dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals (ISDG) Award pada 2023 lalu,” katanya.

Mundhakir mengatakan Rumah BUMN merupakan wadah kolaborasi seluruh BUMN untuk mendorong perekonomian daerah melalui UMKM yang naik kelas, apalagi UMKM merupakan penggerak perekonomian nasional. 

“Tugas utama Rumah BUMN yaitu sebagai pengembang UMKM, co-walking space, basecame millennial, informasi tanggap bencana, serta penyaluran kredit usaha rakyat,” ujarnya.

Sedangkan PLN, lanjut dia, berperan sebagai penggerak roda perekonomian dan berkomitmen dalam pelaksanaan Sustainability Development Goals (SDGs) pada aspek pertumbuhan ekonomi, melalui dukungan pembiayaan maupun pelatihan kepada kelompok usaha yang tergabung dalam Rumah BUMN.  

Salah satu misi PLN adalah agar listrik dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan UMKM. Maka diharapkan UMKM di Aceh dapat semakin produktif dan maju hingga ke level global, serta menjadi UMKM yang tumbuh besar.

“Tentunya dapat meningkatkan produktivitas, yang berdampak pada perbaikan ekonomi dan dapat menyerap tenaga kerja,” ujarnya.

Ia menambahkan, Karya Nyata Festival Vol.7 tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk memberi ruang kepada UMKM di provinsi paling barat Indonesia itu untuk naik kelas.

Karya Nyata Festival bertujuan untuk membantu peningkatan pangsa pasar UMKM binaan seluruh Rumah BUMN seluruh Aceh, dan juga menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi, kapabilitas, dan kualitas UMKM di Tanah Rencong.

“Sekaligus tempat memperkenalkan produk-produk UMKM ke tengah masyarakat Aceh, meningkatkan peran aktif milenial dalam mendukung kegiatan UMKM, hingga menciptakan iklim kewirausahaan bagi pihak pemilik UMKM dalam mengembangkan bisnis,” ujarnya. 

Baca juga: PLN siap sambung listrik industri dukung pertumbuhan ekonomi Aceh

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024