Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua DPR Aceh Muharuddin menyatakan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah merupakan gubernur dan wakil gubernur rakyat Aceh, bukan milik satu kelompok.

"Marilah kita semua melupakan perbedaan yang terjadi semasa kampanye dan ketika Pilkada berlangsung. Sekarang tidak ada lagi gubernur kelompok ini dan itu, yang ada adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh milik kita bersama," katanya di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memimpin rapat Paripurna Istimewa DPRA dengan agenda pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubenur Aceh Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah periode 2017-2022.

Ia menjelaskan pasangan Irwandi - Nova merupakan dua sosok dengan latar belakang yang berbeda, di mana, Irwandi merupakan generasi yang telah lama berjuang untuk menegakkan keadilan dan mengembalikan martabat dan kemajuan Aceh serta perdamaian Aceh dengan keahlian diplomasinya.

Kemudian, Nova Iriansyah adalah adalah generasi akademisi yang juga politisi nasional yang juga berprofesi sebagai arsitek dan yang bersangkutan telah banyak berkiprah di tingkat nasional sesuai dengan pengalamannya sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

"Terpilihnya kedua sosok ini, menjadi gambaran bahwa Aceh berada dalam dua dimensi yang seiring sejalan sehingga terciptanya kemandirian, diplomasi dan pembangunan menuju Aceh hebat," katanya.

Karena itu, Muharuddin mengajak seluruh komponen masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu untuk secara bersama mendukung pemerintahan yang baru dalam mewujudkan berbagai visi dan misi serta program kerja yang telah disampaikan.

"Kami akan senantiasa mengawal jalannya pemerintahan sehingga semuanya berjalan sebagaimana visi, misi dan program kerja yang telah disampaikan dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh," katanya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo atas nama Presiden Republik Indonesia melantik pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di hadapan Mahkamah Syariah dan berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh di gedung utama DPRA.

Dalam rapat paripurna Istimewa DPR Aceh dengan agenda Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022 dihadiri langsung Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Jokowi.

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah yang baru diambil sumpah jabatan dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022 di gedung utama DPRA.

Presiden Jokowi bersama Ibu negara Iriana Jokowi tiba di Gedung DPR Aceh sekitar pukul 10.35 WIB dan disambut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Nova Iriansyah, Ketua DPRA Muharuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan gubernur dan wakil gubernur Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.

Setelah memberikan ucapan selamat kepada Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara langsung meninggalkan ruang utama pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa DPRA pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022.

Usai dari DPRA, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar untuk melanjutkan penerbangan menuju Ankara, Turki pada pukul 11.20 WIB.

Pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022, setelah meraih suara terbanyak pada Pilkada 15 Februari 2017.

Dalam Pilkada 2017 itu, pasangan tersebut diusung Partai Demokrat, Partai Nasional Aceh, Partai Damai Aceh, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Irwandi Yusuf sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur Aceh periode 2007-2012. Sedangkan Nova Iriansyah sebelumnya juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 daerah pemilihan Aceh.


Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017