Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar penyuluhan pangan bagi pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP), sebagai upaya untuk peningkatan pengetahuan pelaku usaha tentang keamanan pangan, dalam proses cara produksi pangan yang baik bermutu aman dan layak konsumsi.
“Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi para pelaku usaha mengenai cara produksi pangan yang baik, bermutu, aman, dan layak konsumsi,” kata Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Jufra Fonna di Meulaboh, Sabtu.
Ia mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi pelaku usaha kecil menengah ke bawah.
Melalui pelatihan tersebut, setiap pelaku usaha industri rumah tangga, dapat memperoleh ilmu pengetahuan untuk membantu para pelaku usaha dalam memproduksi pangan yang memenuhi standar keamanan, berkualitas, serta meningkatkan daya saing produk pelaku usaha di pasar.
"Kami berharap melalui pelatihan ini, para pelaku usaha dapat lebih memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku dan dapat menghadapi tantangan yang ada,” kata Jufra Fhonna.
Dengan demikian, produk pangan yang dihasilkan akan lebih terjamin keamanannya, memiliki mutu yang baik, dan layak dikonsumsi.
Disamping itu, kata Fhonna, UKM juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan akses terhadap pasar yang lebih luas hingga keterbatasan sumber daya untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
Fhonna juga mengharapkan para pelaku usaha industri rumah tangga pangan dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen.
Dukungan dari Dinas Kesehatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan standar industri pangan di Kabupaten Aceh Barat, terangnya
Menurutnya, bantuan pemerintah, seperti pelatihan, bimbingan teknis, dan akses kepada fasilitas pemasaran yang lebih baik, sangat dibutuhkan untuk membantu UKM mengatasi tantangan tersebut.
Dengan perhatian yang tepat dari pemerintah, UKM dapat meningkatkan daya saing produk mereka, membuka peluang pasar baru, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat juga berharap, para pelaku usaha dapat memahami dan mengimplementasikan cara pembuatan label yang informatif dan menarik, serta strategi iklan yang efektif untuk memasarkan produk mereka.
"Pelatihan yang diselenggarakan ini merupakan bukti kehadiran pemerintah di tengah pelaku usaha kecil menengah," demikian Jufra Fhonna.
Aceh barat³³
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi para pelaku usaha mengenai cara produksi pangan yang baik, bermutu, aman, dan layak konsumsi,” kata Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Jufra Fonna di Meulaboh, Sabtu.
Ia mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi pelaku usaha kecil menengah ke bawah.
Melalui pelatihan tersebut, setiap pelaku usaha industri rumah tangga, dapat memperoleh ilmu pengetahuan untuk membantu para pelaku usaha dalam memproduksi pangan yang memenuhi standar keamanan, berkualitas, serta meningkatkan daya saing produk pelaku usaha di pasar.
"Kami berharap melalui pelatihan ini, para pelaku usaha dapat lebih memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku dan dapat menghadapi tantangan yang ada,” kata Jufra Fhonna.
Dengan demikian, produk pangan yang dihasilkan akan lebih terjamin keamanannya, memiliki mutu yang baik, dan layak dikonsumsi.
Disamping itu, kata Fhonna, UKM juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan akses terhadap pasar yang lebih luas hingga keterbatasan sumber daya untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
Fhonna juga mengharapkan para pelaku usaha industri rumah tangga pangan dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen.
Dukungan dari Dinas Kesehatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan standar industri pangan di Kabupaten Aceh Barat, terangnya
Menurutnya, bantuan pemerintah, seperti pelatihan, bimbingan teknis, dan akses kepada fasilitas pemasaran yang lebih baik, sangat dibutuhkan untuk membantu UKM mengatasi tantangan tersebut.
Dengan perhatian yang tepat dari pemerintah, UKM dapat meningkatkan daya saing produk mereka, membuka peluang pasar baru, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat juga berharap, para pelaku usaha dapat memahami dan mengimplementasikan cara pembuatan label yang informatif dan menarik, serta strategi iklan yang efektif untuk memasarkan produk mereka.
"Pelatihan yang diselenggarakan ini merupakan bukti kehadiran pemerintah di tengah pelaku usaha kecil menengah," demikian Jufra Fhonna.
Aceh barat³³
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024