Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 15.236 orang wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing berkunjung ke Aceh hingga pertengahan 2024, yang didominasi oleh turis asal negara Malaysia.
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kunjungan wisman tersebut tercatat selama periode Januari-Juni 2024. Angka ini meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya sebanyak 12.576 orang.
"Untuk Juni 2024, wisman yang masuk ke Aceh sebanyak 2.146 orang. Pencapaian ini bila kita bandingkan secara bulanan, terjadi kenaikan 3,66 persen dibanding bulan lalu," kata Riswan.
Selama 2024, BPS mencatat kunjungan wisman ke provinsi paling barat Indonesia itu memang selalu didominasi turis asal Malaysia, bahkan mencapai ribuan orang per bulan.
Pada Januari 2024 sebanyak 2.389 wisman berkunjung ke Aceh, dan 1.867 orang di antaranya asal Malaysia. Kemudian Februari sebanyak 4.454 wisman dan 3.794 di antaranya asal Malaysia, pada Maret sebanyak 1.473 wisman dan 1.175 di antaranya asal Malaysia.
Baca: BPS sebut Aceh dikunjungi 1.735 turis Malaysia selama Mei 2024
Selanjutnya pada April sebanyak 2.704 wisman ke Aceh dan 1.441 orang di antaranya asal Malaysia, kemudian pada Mei sebanyak 2.070 wisman dan 1.735 orang di antaranya asal Malaysia serta pada Juni sebanyak 2.146 wisman dan 1.675 orang di antaranya asal Malaysia.
Kata Riswan, pintu kedatangan wisman ke provinsi paling barat Indonesia itu melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar dan Pulau Weh, Kota Sabang.
Ia menilai, pada September 2024 mendatang Aceh menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Selama agenda olahraga nasional itu, kunjungan wisman maupun domestik diprediksikan akan meningkat.
"Ini kinerja kehadiran wisatawan tidak hanya wisman tetapi juga wisatawan domestik diprediksi akan meningkat selama event PON XXI Aceh-Sumut," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Riswan, masih berkaitan dengan kunjungan wisatawan yaitu terkait tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Aceh pada Juni 2024 sebesar 38,06 persen.
Baca: Begini keluhan turis Malaysia atas layanan di pelabuhan menuju Sabang
Angka ini mengalami penurunan sebesar 7,65 poin dibandingkan Mei 2024 yang mencapai 45,71 persen. Sementara untuk tingkat hunian hotel non bintang di Aceh sebesar 19,65 persen pada bulan itu.
“Artinya bila ada 100 kamar di hotel pada bulan Juni, maka 38,06 persen ada pengunjung atau okupansinya. BPS nanti juga benar-benar mencatat bagaimana fenomena selama PON,” ujarnya.
Selain itu, pada Juni 2024, BPS juga untuk arus penerbangan domestik sebanyak 26.021 penumpang atau mengalami penurunan sebesar 4,34 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara untuk tingkat penerbangan internasional ke Aceh mencapai 11.748 penumpang. Angka tersebut meningkat 45,85 persen dibanding Mei 2024 yang hanya 8.055 penumpang.
“Mudah-mudahan ini menjadi tren baik bagi kita dalam mendorong kunjungan wisatawan ke Aceh,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kunjungan wisman tersebut tercatat selama periode Januari-Juni 2024. Angka ini meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya sebanyak 12.576 orang.
"Untuk Juni 2024, wisman yang masuk ke Aceh sebanyak 2.146 orang. Pencapaian ini bila kita bandingkan secara bulanan, terjadi kenaikan 3,66 persen dibanding bulan lalu," kata Riswan.
Selama 2024, BPS mencatat kunjungan wisman ke provinsi paling barat Indonesia itu memang selalu didominasi turis asal Malaysia, bahkan mencapai ribuan orang per bulan.
Pada Januari 2024 sebanyak 2.389 wisman berkunjung ke Aceh, dan 1.867 orang di antaranya asal Malaysia. Kemudian Februari sebanyak 4.454 wisman dan 3.794 di antaranya asal Malaysia, pada Maret sebanyak 1.473 wisman dan 1.175 di antaranya asal Malaysia.
Baca: BPS sebut Aceh dikunjungi 1.735 turis Malaysia selama Mei 2024
Selanjutnya pada April sebanyak 2.704 wisman ke Aceh dan 1.441 orang di antaranya asal Malaysia, kemudian pada Mei sebanyak 2.070 wisman dan 1.735 orang di antaranya asal Malaysia serta pada Juni sebanyak 2.146 wisman dan 1.675 orang di antaranya asal Malaysia.
Kata Riswan, pintu kedatangan wisman ke provinsi paling barat Indonesia itu melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar dan Pulau Weh, Kota Sabang.
Ia menilai, pada September 2024 mendatang Aceh menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Selama agenda olahraga nasional itu, kunjungan wisman maupun domestik diprediksikan akan meningkat.
"Ini kinerja kehadiran wisatawan tidak hanya wisman tetapi juga wisatawan domestik diprediksi akan meningkat selama event PON XXI Aceh-Sumut," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Riswan, masih berkaitan dengan kunjungan wisatawan yaitu terkait tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Aceh pada Juni 2024 sebesar 38,06 persen.
Baca: Begini keluhan turis Malaysia atas layanan di pelabuhan menuju Sabang
Angka ini mengalami penurunan sebesar 7,65 poin dibandingkan Mei 2024 yang mencapai 45,71 persen. Sementara untuk tingkat hunian hotel non bintang di Aceh sebesar 19,65 persen pada bulan itu.
“Artinya bila ada 100 kamar di hotel pada bulan Juni, maka 38,06 persen ada pengunjung atau okupansinya. BPS nanti juga benar-benar mencatat bagaimana fenomena selama PON,” ujarnya.
Selain itu, pada Juni 2024, BPS juga untuk arus penerbangan domestik sebanyak 26.021 penumpang atau mengalami penurunan sebesar 4,34 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara untuk tingkat penerbangan internasional ke Aceh mencapai 11.748 penumpang. Angka tersebut meningkat 45,85 persen dibanding Mei 2024 yang hanya 8.055 penumpang.
“Mudah-mudahan ini menjadi tren baik bagi kita dalam mendorong kunjungan wisatawan ke Aceh,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024