Tiga rumah semi permanen di Desa Matang Kruet, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, hangus terbakar.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pante Bidari Iswandi di Aceh Timur, Rabu, mengatakan ketiga rumah yang terbakar yakni milik Sri Handayani, Ilham, dan Yulkhaidir.
"Kebakaran tersebut menyebabkan ketiga kepala keluarga dengan delapan jiwa terpaksa mengungsi ke rumah familinya," kata Iswandi.
Kebakaran terjadi Rabu (14/8) sekira pukul 11.00 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir lebih dari Rp100 juta.
Iswandi menyebutkan kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. Ketiga rumah tersebut berdempetan. Setelah api muncul, spontan membesar dan menjalar ke rumah lain.
Beberapa warga yang melihat api membakar rumah mereka, lalu berlarian sambil berteriak meminta pertolongan untuk memadamkan api, katanya.
Baca: 10 unit rumah di Aspol Lamteumen Banda Aceh hangus terbakar, tidak ada korban jiwa
Tidak lama kemudian, beberapa unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Api berhasil dipadamkan, tetapi pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, termasuk perabotan ketiga rumah.
Mendapat informasinya adanya rumah terbakar, muspika setempat bersama kepala desa dan mengunjungi lokasi kebakaran. Serta menyalurkan bantuan masa panik.
Iswandi mengatakan pihaknya juga telah meneruskan informasi kebakaran ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Aceh Timur.
"Kami berharap ketiga keluarga yang ditimpa musibah sabar dan tabah menghadapi ujian dan cobaan ini. Mudah-mudahan di balik ini semua ada hikmahnya," kata Iswandi.
Baca: Korsleting listrik sebabkan empat unit rumah sewa di Aceh terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pante Bidari Iswandi di Aceh Timur, Rabu, mengatakan ketiga rumah yang terbakar yakni milik Sri Handayani, Ilham, dan Yulkhaidir.
"Kebakaran tersebut menyebabkan ketiga kepala keluarga dengan delapan jiwa terpaksa mengungsi ke rumah familinya," kata Iswandi.
Kebakaran terjadi Rabu (14/8) sekira pukul 11.00 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir lebih dari Rp100 juta.
Iswandi menyebutkan kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. Ketiga rumah tersebut berdempetan. Setelah api muncul, spontan membesar dan menjalar ke rumah lain.
Beberapa warga yang melihat api membakar rumah mereka, lalu berlarian sambil berteriak meminta pertolongan untuk memadamkan api, katanya.
Baca: 10 unit rumah di Aspol Lamteumen Banda Aceh hangus terbakar, tidak ada korban jiwa
Tidak lama kemudian, beberapa unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Api berhasil dipadamkan, tetapi pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, termasuk perabotan ketiga rumah.
Mendapat informasinya adanya rumah terbakar, muspika setempat bersama kepala desa dan mengunjungi lokasi kebakaran. Serta menyalurkan bantuan masa panik.
Iswandi mengatakan pihaknya juga telah meneruskan informasi kebakaran ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Aceh Timur.
"Kami berharap ketiga keluarga yang ditimpa musibah sabar dan tabah menghadapi ujian dan cobaan ini. Mudah-mudahan di balik ini semua ada hikmahnya," kata Iswandi.
Baca: Korsleting listrik sebabkan empat unit rumah sewa di Aceh terbakar
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024