Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menerima pendaftaran dua bakal pasangan calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Pilkada 2024. Pendaftaran kedua pasangan tersebut berlangsung di Kantor KIP Kota Banda Aceh di Banda Aceh, Selasa.
Pendaftaran kedua bakal pasangan calon tersebut berlangsung dalam waktu terpisah. Pasangan tersebut disambut dengan pemakaian kupiah meukeutop, kopiah khas Aceh.
Bakal pasangan calon tersebut yakni Zainal Arifin dan Mulia Rahman. Pasangan ini mencalonkan diri lewat jalur perseorangan atau independen.
Zainal Arifin merupakan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2014-2017 dan 2017-2022. Sedangkan Mulia Rahman merupakan Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh.
Serta pasangan Aminullah Usman dan Isnaini Husda. Pasangan ini mencalonkan diri lewat jalur gabungan partai politik, yakni PAN, Partai Demokrat, dan PKB.
Baca juga: 13 calon kepala daerah independen memenuhi syarat, ini nama-namanya
Aminullah Usman merupakan Wali Kota Banda Aceh 2017-2022 yang juga Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banda Aceh. Sedangkan Isnaini Husda merupakan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh 2019-2024 dan juga Ketua Partai Demokrat Kota Banda Aceh
Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali mengatakan pihaknya telah menerima pendaftaran dua bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2024. Selanjutnya, pihaknya meneliti dan memverifikasi persyaratan pendaftaran.
"Nantinya, hasil verifikasi ditentukan, apakah memenuhi syarat atau tidak. Bagi yang memenuhi persyaratan, maka pendaftaran diterima. Selanjutnya, pasangan memenuhi syarat mengikuti tes kesehatan dan uji mampu baca Al Quran," kata Yusri Razali.
Sementara itu, Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengatakan dirinya bersama Mulia Rahman akan memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia jika terpilih pada Pilkada 2024.
"Kami juga memprioritaskan pengentasan kemiskinan, peningkatan nilai jual produk kuliner serta menghasilkan perikanan berorientasi ekspor. Kepemimpinan kami nanti berorientasi kepada ibadah, bukan politik," kata Zainal Arifin.
Hal serupa juga disampaikan Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. Ia menyatakan berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat jika terpilih pada pilkada nanti.
"Kami akan melanjutkan program yang sempat tertunda pada saat pandemi COVID-19. Tujuan kami jika terpilih menjadikan Banda Aceh sebagai kota gemilang di segala aspek. Termasuk, peningkatan sektor perekonomian berimbas langsung kepada kesejahteraan masyarakat," kata Aminullah Usman.
Pilkada di Kota Banda Aceh digelar bersamaan antara pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Pendaftaran kedua bakal pasangan calon tersebut berlangsung dalam waktu terpisah. Pasangan tersebut disambut dengan pemakaian kupiah meukeutop, kopiah khas Aceh.
Bakal pasangan calon tersebut yakni Zainal Arifin dan Mulia Rahman. Pasangan ini mencalonkan diri lewat jalur perseorangan atau independen.
Zainal Arifin merupakan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2014-2017 dan 2017-2022. Sedangkan Mulia Rahman merupakan Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh.
Serta pasangan Aminullah Usman dan Isnaini Husda. Pasangan ini mencalonkan diri lewat jalur gabungan partai politik, yakni PAN, Partai Demokrat, dan PKB.
Baca juga: 13 calon kepala daerah independen memenuhi syarat, ini nama-namanya
Aminullah Usman merupakan Wali Kota Banda Aceh 2017-2022 yang juga Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banda Aceh. Sedangkan Isnaini Husda merupakan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh 2019-2024 dan juga Ketua Partai Demokrat Kota Banda Aceh
Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali mengatakan pihaknya telah menerima pendaftaran dua bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2024. Selanjutnya, pihaknya meneliti dan memverifikasi persyaratan pendaftaran.
"Nantinya, hasil verifikasi ditentukan, apakah memenuhi syarat atau tidak. Bagi yang memenuhi persyaratan, maka pendaftaran diterima. Selanjutnya, pasangan memenuhi syarat mengikuti tes kesehatan dan uji mampu baca Al Quran," kata Yusri Razali.
Sementara itu, Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengatakan dirinya bersama Mulia Rahman akan memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia jika terpilih pada Pilkada 2024.
"Kami juga memprioritaskan pengentasan kemiskinan, peningkatan nilai jual produk kuliner serta menghasilkan perikanan berorientasi ekspor. Kepemimpinan kami nanti berorientasi kepada ibadah, bukan politik," kata Zainal Arifin.
Hal serupa juga disampaikan Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. Ia menyatakan berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat jika terpilih pada pilkada nanti.
"Kami akan melanjutkan program yang sempat tertunda pada saat pandemi COVID-19. Tujuan kami jika terpilih menjadikan Banda Aceh sebagai kota gemilang di segala aspek. Termasuk, peningkatan sektor perekonomian berimbas langsung kepada kesejahteraan masyarakat," kata Aminullah Usman.
Pilkada di Kota Banda Aceh digelar bersamaan antara pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024