Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh T Irwan Djohan-Khairul Amal resmi mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, mereka pasangan terakhir yang melakukan pendaftaran.

"Alhamdulillah hari ini kita bersama-sama sudah mendaftar ke KIP Banda Aceh," kata T Irwan Djohan, di Banda Aceh, Kamis.

Kedatangan pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal ke KIP Banda Aceh diantar ratusan pendukung, dan juga didampingi pimpinan partai pengusungnya yakni Nasdem dan PKS.

Anggota DPR Aceh itu mengatakan, dirinya berniat maju sebagai calon Wali Kota Banda Aceh ini untuk mewujudkan perubahan masyarakat agar lebih baik dari berbagai hal mulai dari pembangunan hingga ekonomi.

Untuk mewujudkan perubahan, kata dia, maka dibutuhkan pemimpin baru untuk Banda Aceh ini, sehingga bisa melahirkan gagasan dan inovasi baru kedepannya.

"Kalau ditanya perubahan yang dilakukan, maka pertama perubahannya adalah Wali Kota nya harus diubah dulu, pemimpin nya harus baru dulu. Dengan visi baru, semangat baru, gagasan baru, kreatifitas baru dan inovasi baru," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dirinya menuturkan bahwa salah satu program inovasi nya ke depan yaitu ingin meningkatkan penyediaan lapangan kerja. Mengingat tingkat pengangguran di kota ini masih tinggi.

Angka pengangguran Banda Aceh sekitar delapan persen lebih. Bahkan, Kota Banda Aceh masuk dalam tiga daerah dengan angka paling tinggi dibandingkan 23 kabupaten/kota di Aceh.

"Banda Aceh ibu kota provinsi dengan angka pengangguran tinggi. Maka kita harapkan ke depan menjadi perubahan, ini fokus kita nanti menyediakan lapangan kerja baru bagi warga," pungkas Irwan Djohan.

Sementara itu, Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali menyatakan bahwa pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal merupakan kandidat terakhir yang mendaftar ke KIP Banda Aceh.

"Pasangan ini diusung Nasdem dan PKS, mereka yang terakhir mendaftar dan alhamdulilah dokumen nya juga sudah lengkap," kata Yusri.

Untuk tahapan selanjutnya, lanjut dia, KIP Banda Aceh bakal melakukan proses penelitian dan verifikasi administrasi terhadap berkas yang diserahkan tersebut. Jika nantinya masih terdapat dokumen yang belum benar dan sah, maka akan ada masa perbaikannya.

Selanjutnya, kepada pasangan calon juga akan diberikan surat rekomendasi proses pemeriksaan kesehatan di RSUDZA Banda Aceh.

“Setelah tes kesehatan selesai kita lanjutkan dengan uji mampu baca Alquran di Masjid Agung  Al-Makmur, Lampriet," demikian Yusri Razali.

Sebagai informasi, untuk Pilkada Banda Aceh 2024 ini terdapat empat pasangan calon, dan tiga diantaranya merupakan kandidat yang pernah memimpin Banda Aceh.

Yaitu, kandidat calon Wali Kota yang pertama mendaftar adalah Zainal Arifin, ia merupakan mantan Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022. Kali ini maju melalui jalur independen.

Kemudian, Aminullah Usman yakni Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022. Dan terakhir Illiza Sa'aduddin Djamal, anggota DPR RI itu merupakan mantan Wali Kota Banda Aceh 2012-2017. Ketiganya diusung partai politik.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024