Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, industri manufaktur mikro dan kecil pada kuartal kedua tahun ini di wilayah Aceh mengalami pertumbuhan sebesar 20,87 persen.

"Produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan dua meningkat, jika dibanding triwulan pertama tahun 2017," papar Kepala BPS Aceh, Wahyuddin di Banda Aceh, Selasa.

Menurutnya, laju pertumbuhan sangat pesat yakni sekitar 20,87 persen, sedangkan di triwulan pertama tahun ini cuma sebesar 15,10 persen.

Beberapa jenis industri yang memperlihatkan kenaikan cukup besar dibandingkan tiga bula dari awal tahun 2017 antara lain produksi kelompok industri pengolahan seperti pembuatan batu cincin.

Lalu pembuatan sapu lidi, aksesoris dan lainnya dengan angka peningkatan mencapai 35,26 persen.

Produksi industri furnitur mengalami peningkatan 21,37 persen, dan pakaian jadi mengalami kenaikan 20,81 persen.

"Ini berlaku untuk industri kecil yang memperkerjakan lima sampai 19 orang tenaga kerja, dan industri mikro berkisar satu hingga empat orang," katanya.

Ia mengaku, pihaknya telah melakukan survei industri mikro dan kecil triwulan kedua dengan mengambil sampel terhadap 745 unit usaha tersebar menurut potensi di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

"Jika dibandingkan dengan tahun 2016, maka produksi industri mikro dan kecil mengalami pertumbuhan yang tidak kalah pesat yakni 20,20 persen," beber Wahyuddin.  
    
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil secara nasional di kuartal II tahun 2017 justeru mengalami penurunan.

Pihaknya menganggap hal ini tidak biasa karena selain turun dibanding kuartal sebelumnya, juga turun dibanding periode yang sama tahun 2016.

Tercatat pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil kuartal II/2017 cuma 2,5 persen, atau jauh lebih rendah dibanding tiga bulan sebelumnya yakni mencapai 6,63 persen.

Jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2016, maka jauh lebih kecil karena hanya mencapai 6,56 persen.

"Mayoritas masyarakat kita, menggeluti industri manufaktur mikro dan kecil. Seharusnya keberpihakan kita ke sana, karena dia perusahaan kecil yang perlu dibantu," terang Suhariyanto.


Pewarta: Muhammas Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017