Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Sunawardi meluncurkan program penanaman padi serentak musim tanam rendengan 2024, sebagai upaya untuk meningkatkan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan di daerah itu.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Abdya Hendri Yadi di Blangpidie, Selasa, mengatakan bahwa penanaman serentak ini menandai dimulainya program tanam padi serentak MT rendengan di daerah tersebut.
“Insya Allah program tanam serentak ini akan terlaksana dengan baik, apalagi seluruh lahan sawah yang luasnya mencapai lebih dari 8 ribu hektare kini tengah proses garap dan bahkan ada yang mulai tanam,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung lahan sawah Gampong Pawoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya. Turut dihadiri perwakilan Kementerian Pertanian dari Jakarta dan perwakilan dari Provinsi Aceh.
Ia juga menjelaskan bahwa lahan sawah di Abdya tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee, dan Babahrot.
Kemudian dari total lahan tersebut, 70 persen diantaranya merupakan lahan sawah irigasi, sementara sisanya masih menggunakan sistem tadah hujan.
"Dengan adanya program ini, diharapkan produksi padi di Kabupaten Abdya akan meningkat, sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Abdya," katanya.
Salah seorang petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Hasanuddin mengatakan masyarakat petani di daerahnya kini sudah mulai turun ke sawah untuk mengikuti proses tanam padi serentak yang dicanangkan oleh pemerintah daerah.
" Alhamdulillah semua lahan sawah di Gampong kami sudah selesai digarap dengan menggunakan alsintan. Waktu dekat sudah semai benih untuk ditanam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Abdya Hendri Yadi di Blangpidie, Selasa, mengatakan bahwa penanaman serentak ini menandai dimulainya program tanam padi serentak MT rendengan di daerah tersebut.
“Insya Allah program tanam serentak ini akan terlaksana dengan baik, apalagi seluruh lahan sawah yang luasnya mencapai lebih dari 8 ribu hektare kini tengah proses garap dan bahkan ada yang mulai tanam,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung lahan sawah Gampong Pawoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya. Turut dihadiri perwakilan Kementerian Pertanian dari Jakarta dan perwakilan dari Provinsi Aceh.
Ia juga menjelaskan bahwa lahan sawah di Abdya tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee, dan Babahrot.
Kemudian dari total lahan tersebut, 70 persen diantaranya merupakan lahan sawah irigasi, sementara sisanya masih menggunakan sistem tadah hujan.
"Dengan adanya program ini, diharapkan produksi padi di Kabupaten Abdya akan meningkat, sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Abdya," katanya.
Salah seorang petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Hasanuddin mengatakan masyarakat petani di daerahnya kini sudah mulai turun ke sawah untuk mengikuti proses tanam padi serentak yang dicanangkan oleh pemerintah daerah.
" Alhamdulillah semua lahan sawah di Gampong kami sudah selesai digarap dengan menggunakan alsintan. Waktu dekat sudah semai benih untuk ditanam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024