Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman menyatakan transformasi digital merupakan langkah penting dalam menjaga warisan budaya bangsa.

“Kami berupaya adanya kolaborasi antar-lembaga dalam upaya melestarikan manuskrip keagamaan Nusantara melalui digitalisasi,” kata Rektor UIN Ar Raniry di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan dalam pidato tertulis dibacakan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Syarifuddin di sela-sela Sosialisasi Sistem Integrasi Digitalisasi Manuskrip Agama dan Keagamaan Nusantara (SIJawarba) yang digelar di Banda Aceh.

Ia menjelaskan transformasi digital merupakan langkah penting dalam menjaga warisan budaya bangsa dan ke depannya akses terhadap manuskrip tidak lagi terbatas secara fisik, namun dapat dijangkau lebih luas oleh masyarakat melalui teknologi digital.

Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Kementerian Agama RI Prof Moh Isom mengatakan digitalisasi tidak hanya menjaga keamanan fisik manuskrip, tetapi juga memperluas akses bagi masyarakat luas.

Prof Isom menambahkan kolaborasi lintas institusi dan internasional menjadi kunci dalam mempercepat proses digitalisasi tersebut.

Ia berharap dengan dukungan pemerintah dan kerja sama dengan berbagai pihak, proyek pelestarian manuskrip  dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

“Program SIJawarba juga dapat menjadi salah satu solusi utama untuk menjaga manuskrip keagamaan Nusantara agar tetap dapat diakses oleh publik dan peneliti di masa mendatang,” katanya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Kementerian Agama RI ikut menghadirkan sejumlah nara sumber yang berkompeten di antaranya Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Eka Srimulyani dan ahli naskah kuno Aceh Hermansyah dan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Fakhriati.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024