Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya) menyebut Pj Bupati Abdya Sunawardi tengah mengusulkan penambahan pos pemadam kebakaran (Damkar) di Kecamatan Tangan-Tangan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di wilayahnya.
"Iya betul, langkah ini dilakukan kepala daerah untuk dapat mempermudah proses penanganan kebakaran di kawasan tersebut, yang selama ini cukup jauh dijangkau dengan cepat," kata Kepala BPBK Abdya Armayadi di Blangpidie, Selasa.
Saat ini, menurut Armayadi, pos Damkar di Abdya hanya terdapat tiga titik, yakni di Blangpidie sebagai pos induk, serta di Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Manggeng.
Jarak yang cukup jauh dari Manggeng ke kawasan pedalaman Kecamatan Tangan - Tangan menjadi alasan utama usulan Pj bupati ini. Dengan adanya pos Damkar di Tangan-Tangan, diharapkan waktu respons terhadap kejadian kebakaran dapat dipercepat, sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
“Dari Manggeng ke kawasan pedalaman Kecamatan Tangan -Tangan, jarak tempuhnya jauh, maka beliau mengusulkan penambahan untuk memudahkan bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penambahan pos Damkar ini juga akan dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan personel yang terlatih, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Selain itu, kata dia, Pj bupati Sunawardi juga mengusulkan pembangunan pos Damkar induk yang lebih layak di Kabupaten Abdya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita berharap semua usulan kepala daerah ini nantinya dapat disetujui oleh DPRK saat pembahasan anggaran,” ujarnya.
Pembangunan pos induk pemadam kebakaran yang lebih layak ini diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi yang lebih efektif dalam penanggulangan bencana kebakaran di seluruh wilayah Abdya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan responsif dalam penanganan kebakaran di Kabupaten Abdya, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
"Dengan adanya pos Damkar yang lebih dekat dan fasilitas yang lebih baik, masyarakat di Kecamatan Tangan-Tangan dan sekitarnya dapat merasa lebih tenang dan terlindungi dari ancaman kebakaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Iya betul, langkah ini dilakukan kepala daerah untuk dapat mempermudah proses penanganan kebakaran di kawasan tersebut, yang selama ini cukup jauh dijangkau dengan cepat," kata Kepala BPBK Abdya Armayadi di Blangpidie, Selasa.
Saat ini, menurut Armayadi, pos Damkar di Abdya hanya terdapat tiga titik, yakni di Blangpidie sebagai pos induk, serta di Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Manggeng.
Jarak yang cukup jauh dari Manggeng ke kawasan pedalaman Kecamatan Tangan - Tangan menjadi alasan utama usulan Pj bupati ini. Dengan adanya pos Damkar di Tangan-Tangan, diharapkan waktu respons terhadap kejadian kebakaran dapat dipercepat, sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
“Dari Manggeng ke kawasan pedalaman Kecamatan Tangan -Tangan, jarak tempuhnya jauh, maka beliau mengusulkan penambahan untuk memudahkan bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penambahan pos Damkar ini juga akan dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan personel yang terlatih, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Selain itu, kata dia, Pj bupati Sunawardi juga mengusulkan pembangunan pos Damkar induk yang lebih layak di Kabupaten Abdya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita berharap semua usulan kepala daerah ini nantinya dapat disetujui oleh DPRK saat pembahasan anggaran,” ujarnya.
Pembangunan pos induk pemadam kebakaran yang lebih layak ini diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi yang lebih efektif dalam penanggulangan bencana kebakaran di seluruh wilayah Abdya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan responsif dalam penanganan kebakaran di Kabupaten Abdya, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
"Dengan adanya pos Damkar yang lebih dekat dan fasilitas yang lebih baik, masyarakat di Kecamatan Tangan-Tangan dan sekitarnya dapat merasa lebih tenang dan terlindungi dari ancaman kebakaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024