Lintasan Aceh menuju Sumatera Utara atau sebaiknya di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, belum bisa dilalui menyusul meningkatkan debit air yang menggenangi jalan negara tersebut.
"Kendaraan roda dua dan roda empat belum bisa melintas di titik banjir di Desa Ladang Rimba. Debit air semakin bertambah sehingga, lintasan Aceh-Sumut masih lumpur," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Selatan AKP Syahril di Aceh Selatan, Senin.
Syahril mengatakan masyarakat di dua kecamatan yakni Trumon Tengah dan Trumon sudah dievakuasi ke Kompi C Brimob, kantor camat dan rumah keluarga yang tidak terdampak banjir.
Personel Satuan Lali Lintas Polres Aceh Selatan dan Polsek Trumon serta SAR gabungan terus melakukan persiapan patroli mendatangi lokasi banjir dan tempat pengungsian warga.
Sementara itu, Camat Trumon Tengah M Nazir mengatakan luapan Sungai Lae Soeraya mengakibatkan debit air terus mengalami peningkatan.
"Di hari ketiga banjir luapan Sungai Lae Soeraya, akses transportasi masih belum bisa dilalui, debit air berkisar dua hingga 2,5 meter," katanya.
Ia menyebutkan ada beberapa titik ruas jalan tergenang akibat banjir yang membuat roda dua dan empat tidak bisa melintas. Diperkirakan 200 meter jalan nasional rusak berat akibat luapan sungai tersebut.
"Untuk di ruas jalan nasional, debit air hingga 2,5 meter. Sementara di dalam perdesaan sudah mencapai hingga empat meter," katanya.
Ia menjelaskan untuk saat ini warga yang melintas hanya menggunakan perahu karet atau perahu yang dibuat oleh masyarakat melalui drum.
"Saat ini untuk akses transportasi warga hanya menggunakan perahu karet, untuk roda dua dan empat masih belum bisa melintas," kata M Nazir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kendaraan roda dua dan roda empat belum bisa melintas di titik banjir di Desa Ladang Rimba. Debit air semakin bertambah sehingga, lintasan Aceh-Sumut masih lumpur," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Selatan AKP Syahril di Aceh Selatan, Senin.
Syahril mengatakan masyarakat di dua kecamatan yakni Trumon Tengah dan Trumon sudah dievakuasi ke Kompi C Brimob, kantor camat dan rumah keluarga yang tidak terdampak banjir.
Personel Satuan Lali Lintas Polres Aceh Selatan dan Polsek Trumon serta SAR gabungan terus melakukan persiapan patroli mendatangi lokasi banjir dan tempat pengungsian warga.
Sementara itu, Camat Trumon Tengah M Nazir mengatakan luapan Sungai Lae Soeraya mengakibatkan debit air terus mengalami peningkatan.
"Di hari ketiga banjir luapan Sungai Lae Soeraya, akses transportasi masih belum bisa dilalui, debit air berkisar dua hingga 2,5 meter," katanya.
Ia menyebutkan ada beberapa titik ruas jalan tergenang akibat banjir yang membuat roda dua dan empat tidak bisa melintas. Diperkirakan 200 meter jalan nasional rusak berat akibat luapan sungai tersebut.
"Untuk di ruas jalan nasional, debit air hingga 2,5 meter. Sementara di dalam perdesaan sudah mencapai hingga empat meter," katanya.
Ia menjelaskan untuk saat ini warga yang melintas hanya menggunakan perahu karet atau perahu yang dibuat oleh masyarakat melalui drum.
"Saat ini untuk akses transportasi warga hanya menggunakan perahu karet, untuk roda dua dan empat masih belum bisa melintas," kata M Nazir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024