PW Pemuda Muhammadiyah Aceh bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mulai menggalakkan pembuatan gula merah dari nira batang kelapa sawit lewat usaha rumah tangga.

"Inovasi pengolahan gula merah dari air nira batang kelapa sawit ini masih baru dilakukan dengan UKMK (usaha kecil menengah dan koperasi) PWPM Aceh skala rumah tangga," kata Ketua PWPM Aceh, Zul Hafiyan di Banda Aceh, Rabu.

Dirinya menjelaskan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia.

Kata dia, tanaman kelapa sawit yang sudah tidak menghasilkan (TTM) atau memasuki tahap peremajaan menjadi salah satu kekuatan bagi usaha industri rumah tangga untuk membuat gula merah dari nira batang sawit. 

"Nira sawit memiliki potensi nilai ekonomi yang cukup besar. Karena itu, kita mulai menggalakkan produk gula merah," ujarnya.

Dalam upaya mengolah gula merah,  kata Zul Hafiyan, PWPM Aceh juga bakal menggandeng Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) untuk memproduksi nira sawit sebagai bahan utamanya.

Dirinya menuturkan, adapun gula merah sawit yang diproduksi PWPM Aceh sementara ini rata-rata beratnya 250 gram per biji, tidak berbeda jauh dengan gula merah lainnya termasuk aren.

Saat ini, tambah dia, gula merah produksi  mereka masih terkendala pada pemasaran produk. Meski demikian, pihaknya bakal menjajal kerjasama dengan hotel yang ada di Banda Aceh.

"Pemasaran produk gula merah sawit ini memang masih terbatas, tetapi kita akan kerjasama dengan setiap hotel untuk memasarkannya," demikian Zul Hafiyan.

Untuk diketahui, terdapat dua cara penyadapan nira kelapa sawit dari TTM, yaitu dengan mengiris tangkai bunga yang seludangnya belum membuka. 

Nira yang dihasilkan dari cara penyadapan ini memiliki aroma dan rasa khas, tetapi jumlah yang dihasilkan sedikit. 

Cara kedua, penyadapan nira dapat dilakukan setelah pohon ditumbangkan  selama 3-7 hari. Batang kelapa sawit yang tumbang menghasilkan rata-rata 3,4-146,7 liter dengan kadar gula 8-19,1 persen, tergantung ukurannya.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024