Sabang (ANTARA Aceh) - PT Sabang Geothermal Energi (SGE) berhasil melakukan pengeboran tahap pertama Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geothermal Jaboi, Sabang, provinsi paling ujung barat Sumatera.

"Pengeboran PLTP tahap pertama sudah selesai dan saat ini sedang berlangsung uji produksi sumur Leumate dan Semeureuguh (LMS1-1)," kata Project Manager dan Kepala Teknis PLTP Geothermal Jaboi, Sabang, Matoyo di Sabang, Selasa.

Dia menjelaskan, uji produksi sumur LSM1-1 diperkirakan akan berlangsung selama satu bulan dan itu sangat tergantung pada kemampuan balong untuk menampung air dari hasil uji produksi tersebut.

"Informasi awal pada bukaan sumur 15 persen tekanan kepala sumur 28 bar, produksi uapnya setara 4 Mega Waat (MW)," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, bukaan penuh 100 persen pada tekanan kepala sumur 15 bar belum dapat dilakukan karena alat uji kurang memadai untuk menampung fluida serata 15 Mega Watt (MW).

"Jadi kalau kepala sumurnya dibuka lebar tekanannya turun, tapi produksinya naik," ujarnya.

Direktur Utama PT SGE Sayogi Sudarman saat pengeboran tahap pertama, Jumat (3/2) di lokasi pengeboran tersebut menyatakan, pembangunan PLTP Geothermal Jaboi, Sabang yang diperkirakan akan menghasilkan energi sekitar 80 Mega Watt (MW) dan direncanakan rampung pada tahun 2018.

"Diperkirakan energi yang dihasilkan dari panas bumi Jaboi sekitar 80 MW dan kita targetkan pengerjaannya rampung pada tahun 2018 atau maksimal tahun 2019," katanya.

Sayogi menjelaskan, hasil penelitian sejumlah pihak energi panas bumi Jaboi, Sabang indikasinya sangat bagus, bahkan energi yang akan dihasilkan dari PLTP Geothermal tersebut diperkirakan sama dengan yang pernah dikembangkan di Sumatera Selatan.

"Hasil penelitian indikasinya sangat bagus, sama seperti yang di Sumatera Selatan dan kami mohon doa warga Sabang agar pekerjaannya berjalan lancar," pintanya.

Sayogi mengakui, PT SGE rencananya akan melakukan pengeboran pada empat titik dan keempat titik tersebut masih berdekatan.

"Nanti kita liat dulu energi yang dihasilkan dan kita rencanakan pengeborannya empat titit kesemuanya berdekatan," ujarnya.

Ia juga mengakui, material pengeboran PLTP Jaboi, Sabang itu didatangkan dari Jepang, namun pekerjanya semua warga negara Indonesia.

"Semua ada 80 orang lebih pekerjanya dan 40 orang diantaranya tenaga ahli. Kami memantau langsung di lokasi pengeborannya," ujar dia.

Sayogi menambahkan, energi listrik PLTP Geothermal Jaboi yang melebihi kapasitas itu juga direncanakan akan dikontrakkan untuk PT PLN (Persero) dan bisa disuplai ke Banda Aceh melalui kabel bawah laut.

PT SGE memperoleh izin pengembangan PLTP Jaboi, Sabang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam keputusan Nomor 1514 K/30/MEM/2008.

Pembangunan PLTP Geothermal Jaboi, Sabang berdaya 80 MW merupakan bagian dari Program Presiden Joko Widodo melalui Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) yang telah mencanangkan pembangunan pembangkit ernergi listrik dari Sabang sampai dengan Meurauke pada tahun 2015 sampai dengan 2019 berdaya 35.000 MW.


Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017