Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah berharap media massa ikut membantu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mewujudkan Pilkada Banda Aceh bermartabat, dalam hal ini bebas politik uang.
"Saya mengajak jurnalis untuk mengedukasi masyarakat, mari kita menciptakan pemilu bermartabat yang bebas dari politik uang sehingga lahir pemimpin hebat," kata Irwansyah, di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya mengatakan, kemajuan sebuah daerah itu tidak hanya ditentukan oleh pemerintah saja, tetapi juga perlu keterlibatan seluruh unsur masyarakat, termasuk para jurnalis.
Kata dia, Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi Aceh masih memiliki banyak permasalahan. Karena itu, dibutuhkan kehadiran legislatif dan eksekutif yang kuat dan bermartabat guna menyelesaikan persoalan yang ada.
"Maka, perlu dukungan bersama, dan untuk eksekutif nanti kita wujudkan pada 27 November (Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh)," ujarnya.
Karena itu, dirinya mengajak wartawan di ibu kota provinsi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Banda Aceh supaya cerdas memilih, tidak tergiur atau dipengaruhi oleh politik uang.
"Tolong cerdaskan masyarakat, edukasi supaya memilih yang dianggap mampu membangun Banda Aceh, jangan karena pemberian uang Rp100- Rp200 ribu. Kepada wartawan mari memikirkan Banda Aceh yang lebih baik," katanya.
Dalam kesempatan ini, Irwansyah juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang selama ini telah membangun komunikasi baik dan banyak memberitakan hal positif tentang Banda Aceh, terutama sekali menyangkut kerja-kerja kedewanan.
“Tentu kami berharap sinergi ini terus terjalin. Karena kami juga butuh masukan dari kawan-kawan media untuk semakin memacu kinerja kami dalam menjalankan fungsi legislatif," demikian Irwansyah ST.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Saya mengajak jurnalis untuk mengedukasi masyarakat, mari kita menciptakan pemilu bermartabat yang bebas dari politik uang sehingga lahir pemimpin hebat," kata Irwansyah, di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya mengatakan, kemajuan sebuah daerah itu tidak hanya ditentukan oleh pemerintah saja, tetapi juga perlu keterlibatan seluruh unsur masyarakat, termasuk para jurnalis.
Kata dia, Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi Aceh masih memiliki banyak permasalahan. Karena itu, dibutuhkan kehadiran legislatif dan eksekutif yang kuat dan bermartabat guna menyelesaikan persoalan yang ada.
"Maka, perlu dukungan bersama, dan untuk eksekutif nanti kita wujudkan pada 27 November (Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh)," ujarnya.
Karena itu, dirinya mengajak wartawan di ibu kota provinsi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Banda Aceh supaya cerdas memilih, tidak tergiur atau dipengaruhi oleh politik uang.
"Tolong cerdaskan masyarakat, edukasi supaya memilih yang dianggap mampu membangun Banda Aceh, jangan karena pemberian uang Rp100- Rp200 ribu. Kepada wartawan mari memikirkan Banda Aceh yang lebih baik," katanya.
Dalam kesempatan ini, Irwansyah juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang selama ini telah membangun komunikasi baik dan banyak memberitakan hal positif tentang Banda Aceh, terutama sekali menyangkut kerja-kerja kedewanan.
“Tentu kami berharap sinergi ini terus terjalin. Karena kami juga butuh masukan dari kawan-kawan media untuk semakin memacu kinerja kami dalam menjalankan fungsi legislatif," demikian Irwansyah ST.
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024