Sejumlah desa atau gampong dalam enam kecamatan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terendam banjir luapan sungai yang dipicu curah hujan intensitas tinggi, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
“Kondisi mutakhir hujan masih lebat, semakin luasnya dampak banjir dalam wilayah Kabupaten Pidie,” kata Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan peristiwa banjir mulai melanda sejumlah wilayah di Pidie pada Jumat (22/11) sekitar pukul 20.24 WIB. Banjir dipicu curah hujan deras sehingga debit air sungai daerah setempat meluap ke pemukiman penduduk.
Baca juga: Sungai meluap, permukiman warga di Pidie banjir
Tak hanya pemukiman penduduk, banjir juga merendam jalan nasional Banda Aceh-Medan dan jalan antar kecamatan serta lahan persawahan milik masyarakat.
“Hujan deras intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Pidie menyebabkan debit air sungai meluap hingga menggenangi rumah warga, jalan dan persawahan masyarakat,” katanya.
Data sementara BPBD Pidie, daerah terdampak meliputi Kecamatan Padang Tiji, Tiro, Glumpang Tiga, dan Mutiara masing-masing satu desa. Selanjutnya, Kota Bakti sebanyak empat desa dan Delima sebanyak enam desa.
Ketinggian air bervariasi, mulai 60-80 centimeter. BPBD Pidie telah menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir serta terus melakukan pendataan daerah dan warga terdampak bencana.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Provinsi Aceh untuk mewaspadai potensi bencana banjir hingga tanah longsor yang dipicu curah hujan tinggi di daerah Tanah Rencong itu.
Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Betsi mengatakan saat ini wilayah Aceh sudah sepenuhnya memasuki musim penghujan sehingga warga perlu waspada terhadap berbagai potensi bencana alam.
“Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus - menerus maupun dengan durasi lama,” kata Betsi.
Baca juga: Banjir masih rendam pemukiman warga dua kecamatan di Aceh Singkil
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024