Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau 11 daerah di wilayah provinsi paling barat Indonesia itu untuk waspada banjir di tengah kondisi potensi curah hujan tinggi wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan.
“Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Nabila di Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan dalam tiga hari ke depan, BMKG memprakirakan sejumlah wilayah Aceh diguyur hujan deras yang disertai kilat dan angin kencang.
Hal tersebut disebabkan karena adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh, aktifnya monsoon Asia, Indian Ocean Dipole (IOD), serta Madden-Julien Oscilation (MJO) berada di fase empat, sehingga yang membuat aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat signifikan.
Selain itu, lanjut dia, kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di perairan utara dan barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penambahan massa uap air.
“Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” ujarnya.
Baca: BMKG ingatkan gelombang tinggi capai empat meter di perairan Aceh
Adapun daerah yang diprediksikan diguyur hujan deras para periode ini di antaranya Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Lhokseumawe, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Langsa, Nagan Raya, Gayo Lues, Pidie, Pidie Jaya, Subulussalam, dan Simeulue.
Secara khusus, kata Nabila, apabila dilihat berbasis dampak terhadap bencana alam yang dipicu curah hujan tinggi, ada beberapa daerah yang masuk pada kategori waspada seperti Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara.
Kemudian Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Utara dan Aceh Singkil.
Di sisi lain, BMKG juga mengingatkan prakiraan gelombang laut kategori sedang di perairan Aceh antara 1,25 - 2,5 meter, terutama di perairan barat Aceh, dan pesisir timur Aceh antara 0,5 - 1,25 meter.
“Untuk perairan penyeberangan Banda Aceh - Sabang kategori rendah antara 0,5 -1,25 meter,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh Nasrol Adil mengatakan musim penghujan di Aceh akan bertahan hingga akhir Desember dan awal Januari, sehingga potensi banjir pada masa itu dalam kategori menengah.
"Di Desember pola hujan dari rendah hingga menengah, hampir seluruh Aceh dengan potensi banjir menengah," ujarnya.
Baca: BPBD imbau warga Aceh Besar waspadai bencana banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024