Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh memprakirakan potensi hujan lebat di wilayah Aceh bakal berlangsung hingga Sabtu, 18 Januari 2025.
Prakirawan BMKG Aceh, Amat Komi, di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kondisi tersebut dipicu oleh adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh serta anomali suhu muka laut yang hangat di Perairan Utara dan Barat Aceh.
"Kondisi ini yang dapat meningkatkan penguapan dan pembentukan awan hujan," kata Amat Komi.
Adapun wilayah dengan potensi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang hari ini meliputi Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, Lhokseumawe, Nagan Raya, Gayo Lues, dan Sabang.
Kemudian, pada Jumat (17/1) cuaca serupa diprediksi terjadi di Aceh Timur, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Nagan Raya, Gayo Lues, Simeulue, Subulussalam, dan Bener Meriah.
"Selanjutnya, pada Sabtu (18/1), potensi hujan lebat akan melanda Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Langsa," ujarnya.
Amat menyampaikan bahwa dalam tiga hari ke depan, berdasarkan prakiraan mereka, hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Aceh itu memiliki kecepatan antara 5-20 km/jam.
"Kecepatan angin masih sama bertiup dari arah timur hingga tenggara wilayah Aceh," katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya mengingatkan kepada masyarakat Aceh agar terus waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh hujan lebat.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama," demikian Amat Komi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025