Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafii menyatakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran penting dalam ketahanan nasional dan mendukung visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"PTKIN bukan hanya menara gading. Ia adalah benteng intelektual yang mempromosikan Islam moderat, mencegah radikalisme, sekaligus memperkuat ketahanan ideologi bangsa. Kerukunan adalah prasyarat pembangunan,” kata Romo Syafi'i di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela memberi kuliah umum bertajuk “Pengembangan PTKIN dalam Perspektif Asta Cita Presiden di Bidang Pendidikan”di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh.

Ia menjelaskan visi Asta Cita Presiden Prabowo di bidang pendidikan menekankan pentingnya ketahanan nasional, bukan hanya militer, tetapi juga sosial dan intelektual.

Baca: UIN Ar-Raniry gandeng BPVP Banda Aceh tingkatkan kompetensi alumni

“Perang hari ini tidak lagi sekadar mengandalkan alutsista, melainkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, satelit, drone, dan sistem komunikasi real-time. Pendidikan menjadi kunci menghadapi era ini,” katanya.

Romo Syafi'i juga mengapresiasi capaian PTKIN yang kian maju. Saat ini, 19 PTKIN berstatus Badan Layanan Umum (BLU), sementara 27 PTKIN meraih akreditasi Unggul, termasuk UIN Ar-Raniry.

Dari sisi riset, lima dosen PTKIN masuk daftar Top 2 persen Scientist Worldwide versi Stanford University dua di antaranya berasal dari UIN Ar-Raniry. 

Baca: Dua dosen UIN Ar-Raniry masuk daftar ilmuan dunia 2025


Selain itu, empat jurnal kampus tersebut masuk kategori Q1 Scimago Journal Rank (SJR). Jurnal El-Usrah bahkan dinobatkan sebagai yang terbaik di Asia untuk bidang antropologi.

Lebih lanjut, Romo Syafi'i menekankan perhatian Presiden Prabowo terhadap dunia pendidikan melalui sejumlah program, mulai dari Sekolah Rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, makan bergizi gratis, hingga peningkatan kesejahteraan guru dan dosen.

Ia mengajak mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk aktif mengambil peran dalam mewujudkan visi Asta Cita.

“Jadikan studi Anda bukan sekadar kewajiban, tapi sarana menjawab tantangan bangsa. Saya berharap UIN Ar-Raniry melahirkan generasi hebat, berkarakter, dan inovatif,” kata Romo Syafi'i.

Baca: Lima mahasiswa UIN Ar-Raniry terpilih program iDegree Open Class Korea Selatan

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman menyebut kunjungan Wamenag bertepatan dengan momentum milad ke-62 kampus tersebut pada 5 Oktober mendatang.

Menurutnya, UIN Ar-Raniry telah mencatat sejumlah capaian, mulai dari akreditasi Unggul, 54 guru besar, hingga lima jurnal bereputasi internasional. 

Ia mengatakan kampus tersebut uga tengah menyiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran serta pembangunan Laboratorium Halal, Sains, dan Teknologi melalui skema SBSN pada 2026.

“Alhamdulillah, UIN Ar-Raniry sudah masuk dalam RPJMN 2025–2029 untuk pengembangan World Class University. Dukungan penuh pemerintah menjadi peluang besar bagi kami untuk terus melangkah maju,” demikian Mujiburrahman. 

Baca: Rektor: Perdamaian harus jadi ideologi generasi muda Aceh

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025