Sekolah satu atap, terdiri sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Pulau Siumat, pulau terluar, di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, belum menerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG)
Kepala SDN dan SMP Satu Atap Desa Pulau Siumat Safii di Simeulue, Rabu, mengatakan penyaluran makanan program MBG masih menunggu pembangunan dapur khusus sebagai syarat utama realisasi program tersebut
"Sampai hari ini, program MBG belum masuk ke sekolah satu atap di Pulau Siumat. Pelaksanaan program MBG masih menunggu pembangunan dapur khusus sebagai syarat utama," kata.
Sekolah Satu Atap SD dan SMP Pulau Siumat berstatus daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Sekolah tersebut berada di wilayah administrasi Desa Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Sekolah Satu Atap SD dan SMP Pulau Siumat memiliki 82 peserta didik dengan 23 guru. Sekolah tersebut berjarak sekitar 11 mil dari Pulau Simeulue yang merupakan pulau induk di Kabupaten Simeulue.
Baca: Sebanyak 80 persen bahan pokok MBG di Simeulue dipasok dari daratan
Safii mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan pihak terkait agar anak-anak di sekolah satu atap tersebut bisa menerima makanan bergizi seperti sekolah lainnya.
"Dari koordinasi tersebut, kami menerima informasi dapur untuk program MBG belum tersedia dan masih mencari lokasi untuk pembangunan dapur di sekolah tersebut," katanya.
Sebelumnya, kata Safii, pihak sekolah telah menyiapkan lahan untuk dapur MBG. Namun, hingga kini belum ada kejelasan tindak lanjut pembangunan dapur tersebut.
Oleh karena peserta didik belum menerima program MBG, kata dia, memunculkan pertanyaan dari masyarakat dan wali murid, alasan keterlambatan. Apalagi program MBG sudah lama berjalan di sekolah-sekolah yang berada di wilayah lainnya di Kabupaten Simeulue.
"Masyarakat dan wali murid mempertanyakan kenapa program MBG di sekolah mereka belum masuk. Padahal sejumlah sekolah lain sudah lama menerimanya," kata Safii.
Baca: Pemkab Simeulue maksimalkan pemerataan guru
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025