Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyebutkan sebanyak 104.973 jiwa dari 19.826 keluarga di daerah itu terpaksa mengungsi akibat banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Selasa, mengatakan pihaknya telah mendirikan 234 titik pengungsian yang tersebar di berbagai kecamatan.
"Warga yang mengungsi mendapatkan fasilitas dasar seperti tenda, dapur umum, layanan kesehatan, dan kebutuhan logistik lainnya. Namun, tingginya jumlah pengungsi membuat sebagian lokasi penampungan mulai padat sehingga memerlukan suplai bantuan tambahan," katanya.
Selain itu, tercatat atau 31.709 jiwa lainnya dari 8.049 keluarga terdampak banjir. Warga tersebut memilih tidak mengungsi karena banjir sudah surut dan mereka sudah kembali ke rumah masing-masing serta membersihkan tempat tinggal dari material lumpur.
Banjir kali ini menjadi yang parah dan paling mengganggu aktivitas masyarakat di Aceh Timur dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai akses jalan terputus, sekolah diliburkan, serta aktivitas ekonomi warga nyaris lumpuh akibat banyaknya fasilitas umum yang terendam, kata Ashadi.
Baca: Sebanyak 83 rumah di pedalaman Aceh Timur hilang terseret banjir
Berdasarkan data sementara, banjir terjadi di 274 gampong di 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Ketinggian banjir berkisar dari 20 hingga 600 centimeter.
"Saat ini, sebagian wilayah banjir sudah surut. Sebagian airnya masih tergenang. Berdasarkan laporan sementara yang baru masuk, sebanyak 25 jiwa meninggal dunia akibat terseret banjir," kata Ashadi.
Ashadi mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Upaya penyaluran bantuan logistik dan evakuasi akan terus dimaksimalkan agar seluruh korban banjir dapat tertangani dengan baik.
"Dengan skala dampak yang begitu besar, bencana banjir kali ini menuntut sinergi dari berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan warga tercukupi hingga kondisi kembali pulih," kata Ashadi.
Sementara itu, seorang wanita dilaporkan melahirkan di lokasi pengungsian. Proses persalinan berlangsung dalam kondisi serba terbatas dan dibantu tenaga medis. Bayi dilaporkan lahir dengan selamat, sementara sang ibu mendapatkan penanganan lanjutan oleh petugas kesehatan.
Baca: Stok BBM dan kebutuhan pokok menipis di Aceh Timur, harga melonjak imbas banjir
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025