Sebanyak 330 korban bencana alam banjir dan longsor menggunakan transportasi dari Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara ke Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh pada Selasa (2/12).

Dengan menggunakan Kapal Express Bahari dan KN Antares, seluruh penumpang ini terpaksa menggunakan jalur laut dikarenakan seluruh sarana jembatan di Kabupaten Bireuen terputus sehingga perjalanan menuju Banda Aceh melalui jalur darat tidak dapat dilakukan.

"Penyeberangan ini merupakan layanan gratis yang disiapkan pemerintah  karena akses darat tidak dapat dilalui menyusul adanya jembatan terputus di Bireuen," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Lhokseumawe, Azwar, Selasa.

Baca juga: Update Bencana Aceh, bantuan lewat laut gunakan kapal cepat Expres Bahari

Ia menjelaskan seluruh penumpang yang sudah mendaftar dan berangkat pada Selasa akan menempuh waktu sekitar 14 jam menuju Kota Banda Aceh.

"Seluruh kuota penumpang yang tersedia telah terisi penuh menyusul tingginya masyarakat yang memanfaatkan sarana pelayanan yang disiapkan pemerintah," katanya.

Ia menambahkan saat ini yang sudah tersedia  KN Antares yang sudah ada di pelabuhan dan berangkat sekitar pukul 15.00 WIB.

Sementara kapal Express Bahari saat ini sedang menuju pelabuhan Aceh Utara dengan membawa penumpang dari Kota Langsa.

Humas PT Pelindo Lhokseumawe Khairul Iman mengatakan satu kapal sudah stanby di area dermaga  dan satu lagi sedang menuju dari Langsa tepatnya kuala Langsa dan akan tiba sore hari serta langsung melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh.

"Kami berharap para penumpang tetap menjaga kesehatan serta mematuhi segala aturan dalam keselamatan dalam pelayaran," katanya.

Pihaknya berharap pelayanan yang diterima  bisa membantu para korban banjir agar bisa pulang  ke tempat asal dam bertemu kembali dengan keluarga.

Baca juga: Update bencana Aceh, Kapal pengakut bantuan tiba di Aceh Utara

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025