Singkil (Antaranews Aceh) - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, kehabisan stok vaksin imunisasi dasar lengkap karena telah melakukan imunisasi dadakan untuk usia 3 tahun hingga 16 tahun sepekan ini.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Elviansyah kepada wartawan di Singkil Rabu mengatakan, imunisasi dadakan itu dilakukan karena Desa Kilangan ada seorang remaja Nurul (16) diduga terjangkit penyakit difteri.

"Saya belum bisa pastikan itu penyakit difteri atau bukan, karena data pasien Nurul yang dirujuk dari Singkil ke RSUD Zainoel Abidin Kota Banda Aceh, hasil uji labnya belum keluar," ujar dia.

Sehingga, sambungnya, pihak Dinas Kesehatan berinisiatif hal itu ditetapkan status menjadi satu kasus luar biasa (KLB) sepekan ini dan melakukan imunisasi dasar lengkap ulang terhadap ratusan penduduk di Desa Kilangan pada usia 3 tahun hingga 16 tahun.

Namun, kata Elviansyah, kendati imunisasi dasar lengkap selesai di Desa Kilangan, pihaknya kehabisan vaksin untuk melanjutkan program imunisasi dasar lengkap ke desa atau kecamatan lainnya.

"Hal itu sudah dilaporkan kepihak Dinas Kesehatan Provinsi, namun kehabisan juga dan solusinya menunggu pasokan dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Dikatakannya, imunisasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit dengan cara memberikan mikroorganisme bibit penyakit berbahaya yang telah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh, sehingga merangsang sistem kekebalan tubuh terhadap jenis antigen tersebut dimasa yang akan datang.

"Imunisasi boleh saja diberikan pada semua umur. Namun beberapa imunisasi akan lebih efektif apabila diberikan pada usia tertentu, misalnya ada yang efektif pada bayi, anak-anak, remaja, dewasa bahkan manula. Semua itu tergantung jenis imunisasi yang diinginkan," tuturnya.

Artinya tujuan imunisasi dasar lengkap adalah supaya siap dengan lingkungan baru karena tidak ada lagi kekebalan tubuh alami yang ia dapatkan dari ibu terutama pada bayi yang baru lahir.

Apabila belum dilakukan vaksinasi dan kemudian terkena kuman yang menular, maka kemungkinan besar tubuhnya belum kuat untuk melawan penyakit tersebut, sehingga dengan adanya imunisasi ini tubuh sang anak menjadi lebih kuat.

Adapun jenis vaksin yang diimunisasikan yakni, Hepatitis B (HB) O, umur bayi satu bulan, BCG dan Polio 1, umur bayi 2 bulan, imunisasi DPT atau HB 1 dan Polio 2, umur bayi 9 bulan, imunisasi campak.


Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018