Aceh Besar (Antaranews Aceh) - Pengurus Kabupaten Persatuan Tinju Nasional Amatir (Pengkab Pertina) Aceh Besar terus serius membina secara intensif 18 petinju putra dan putri untuk dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII, November 2018.

Ketua Umum Pengkab Pertina Aceh Besar, Bakhtiar ST kepada wartawan di Jantho, Senin mengungkapkan, para petinju sudah setahun dibina secara khusus baik fisik, mental dan teknik di Sasana Tinju Dien Jauhari (DJ) di Gampong Bayu, Darul Imarah, Aceh Besar.

Bakhtiar mengatakan 11 petinju putra dan 7 putri yang dipersiapkan ke PORA merupakan rekrutmen hasil seleksi yang digelar Desember 2016. "Sebagai tuan rumah, kita mengikuti semua kelas yang dipertandingkan di PORA," katanya.

Ke-11petinju putra adlah Ferdi Nikmatullah kelas Layang Ringan 45 kilogram, Khairullah (Layang, 49 Kg), M Fahmi Ihksan (Bantam Ringan, 52 Kg), Deniwan, S (56 Kg), T Fery Andika (Ringan, 60 Kg), Devis Meha (Welter, 64 Kg).

Kemudian, Jonarta S (Welter Ringan), Panji Kurnia (Menengah, 75 Kg), Cleo Clinton (Berat Ringan, 81 Kg), Abdullah Rayhan (Berat, 91 Kg) dan Amri Setepu (Berat Bebas, +91 Kg).

Petinju putri yaitu Farmiwati (Layang, 48 Kg), Rania Afran Nabila (Terbang, 51 Kg), Amalia Ramadhani (Bantam, 54 Kg), Mutiara Putri Sulita (Bulu, 57 Kg), Reka Yosdiana (Ringan, 60 Kg), Mutia (Welter Ringan, 64 Kg) dan Divani (Welter, 69 Kg).

Ia menyebutkan, para petinju sudah setahun menjalani latihan secara intensif di Sasana Dien Jauhari yang ditangani pelatih Rucky Tarmizi, Antoni dan Dien Jauhari.

"Target kita semua petinju meraih medali dan mempertahankan juara umum yang diraih Aceh Besar di PORA XII/2014 di Aceh Timur," ujarnya.

Ia mengatakan, 18 petinju yang dipersiapkan tersebut diantaranya telah mengikuti try-out (ujicoba) di sejumlah kejuaraan tingkat nasional, guna meningkatkan kemampuan dan prestasi yang sasaran targetnya PORA tahun depan.

Sejumlah kejuaraan nasional di tahun 2017 yang menjadi ajang try-out petinju Pertina Aceh Besar yaitu kejuaraan nasional (Kejurnas) Senior Elite Kapolri Cup di Jambi, Kejurnas youth boy (remaja) dan yunior di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) awal Agustus, Kejurnas Elite di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 12-18 November 2017.

Tujuan mengirimkan petinju ke kejuaraan nasional ini, katanya sebagai upaya pembinaan dalam peningkatan jam tanding dan prestasi atlet di tingkat nasional. Bagian dari program pembinaan persiapan menghadapi PORA 2018.

Sementara itu, pelatih tinju Pertina Aceh Besar, Dien Jauhari mengatakan para petinju selama ini terus ditempa melalui latihan intensif yakni penempaan mental dan fisik, latihan teknik, termasuk kemampuan bertanding dan penguasaan ring.

Dien menjelaskan telah mempersiapkan para petinju menghadapi PORA melalui program latihan yaitu periodesasi awal latihan fisik umum selama lima, berlanjut penampaan fisik khusus selama delapan bulan. Dilanjutkan periode prakompetisi selama dua bulan dan terakhir kompetisi, satu bulan.

Ia mengatakan kegiatan latihan tersebut dijalani petinju setiap hari, enam hari selama sepekan, Minggu libur.

"Pagi, petinju latihan pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, siang, pukul 13.30 - 14.30 WIB, sore, pukul 16.30 -18.15 WIB, Jumat latihan hanya pagi saja," jelas pelatih bersertifikat AIBA ini.

Di antara 18 petinju yang dipersiapkan tersebut M Fahmi Ihsan kelas Bantam 52 Kg, peraih medali emas PORA XII/2014 di Aceh Timur. Meraih medali perak kejuaraan tinju nasional elite Piala Wakil Presiden, di Jambi tahun 2015.

Farmiwati kelas Layang 48 Kg, peraih medali emas PORA XII/2014, juara III Pra PON di Padang, Sumatera Barat.


Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018