Langsa (Antaranews Aceh) - SDN 5 Langsa, Kota Langsa, Provinsi Aceh, sebagai salah satu sekolah rujukan nasional, terus memperkuat pendidikan karakter terhadap siswa-siswinya.

Kepala SDN 5, Rahma Linda di Langsa, Rabu mengutarakan, pihaknya senantiasa menyesuaikan proses belajar mengajar dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional.

"Salah satu sekolah rujukan nasional di Kota Langsa, tentu kita senantiasa fokus pada pendidikan karakter siswa, baik melalui keilmuan maupun pengembangan bakat dan minat," ujarnya.

Dikatakan, penguatan pendidikan karakter (PPK) menjadi suatu keharusan yang terus digalakkan di sekolah, salah satunya melalui berbagai program yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahma menyebutkan, SDN 5 Langsa merupakan salah satu sekolah penerima bantuan keyboard, pianica dan recorder dari pihak PT Yamaha Musik Indoensia yang bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.

Bantuan tersebut, lanjut dia, sebagai bagian dari penerapan penguatan pendidikan karakter, sehingga siswa bisa belajar mengolah rasa melalui seni musik, seperti bernyanyi, bermain portable keyboard, pianica, recorder dan ensamble.

"Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menjalankan program PPK, sehingga nantinya diharapkan akan membantu siswa memiliki hidup yang bermanfaat," urai Rahma Linda.

Selain bantuan alat musik, tambah Rahma, guru juga dilatih agar mampu memainkan alat musik tersebut.

"Diberikan pelatihan terhadap 211 guru sekolah dasar se Indonesia, termasuk dari SDN 5 ini," paparnya.


Berdasarkan bantuan dimakud, pihak SDN 5 Langsa berhak mengikuti lomba Ansambel, yakni memainkan keyboard, pianica dan recorder yang direkam melalui video, kemudian dalam bentuk visual dikirimkan ke pihak kementerian.

"Kita ikut lomba dimaksud, sebagai salah satu sekolah penerima bantuan. Penyelenggaranya pihak kementerian. Ini dikhususkan untuk siswa kelas 2 sekolah dasar," kata dia.

Diakui, skema penilaian lomba juga sudah ditentukan pihak kementerian, seperti proses rekaman video, jumlah peserta maksimal 35 orang siswa per sekolah dan sejumlah item lainnya.

"Lomba ini bagian dari konser kelas. Siswa telah berlatih dan memulai konser sebagaimana hasil latihan. Ini dapat mamacu semangat belajar, rasa percaya diri dan kemampuan bakatnya," ulas Rahma Linda.

Disamping itu, SDN 5 Langsa juga fokus pada persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang akan berlangsung bulan Mei 2018 di Padang, Sumatera Barat.

Pihaknya, lanjut Rahma, memberikan pelatihan khusus terhadap siswa yang akan mengikuti OSN, misalnya pada bidang mata pelajaran Matematika, Anisa Mufida Sari siswa kelas V (B), terus diasah kemampuannya.

"Mengikuti lomba OSPO 2018 yang dilaksabakan di Unimed, tanggal 14 kemarin juga salah satu kesiapan mental anak didik kita. Mereka akan teruji bertanding dengan lawan tangguh dari sekolah berkelas lainnya," beber kepala sekolah imut ini.

Demikian pula dengan mata pelajaran lain, terus digenjot guna menuai hasil maksimal. Sejumlah buku bacaan juga disediakan pihak sekolah, agar asupan materi ajar terus didapatkan siswa siswinya.

Helatan O2SN, FLS2N juga tak kalah pentingnya. Rahma mengakui semua ajang itu memang sudah terjadwal setiap tahunnya dan menjadi agenda rutin, kata Rahma Linda.

Pewarta: Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018