Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA), Miswar Fuady menegaskan kader partai yang tidak mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan H Azwir - Tgk Amran (Azam) akan dipecat dari organisasi.

"Jika ada oknum kader tertentu yang tidak mengikuti garis perjuangan partai, maka konsekwensinya akan dipecat dari organisasi," tegasnya dalam arahannya saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PNA Aceh Selatan di Tapaktuan, Senin.

Untuk itu, ia minta agar seluruh kader partai lokal Aceh ini harus tetap solid bekerja maksimal memenangkan pasangan calon kepala daerah yang telah diusung untuk bertarung pada Pilkada Aceh Selatan tahun 2018.

"Penegasan ini merupakan arahan khusus Ketua Umum DPP PNA Irwandi Yusuf. Kita harus mengikuti keputusan dan perintah partai, jika ada oknum kader tertentu yang berlawanan arah politik maka dengan sangat terpaksa serta dengan segala permohonan maaf, harus dikeluarkan dari PNA," kata Miswar Fuady.

Pihaknya, sambung Miswar, meminta kepada jajaran pengurus PNA di Kabupaten Aceh Selatan segera melakukan konsolidasi dengan semua kader untuk menghidupkan mesin partai mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.

"Kader PNA yang duduk di jajaran struktur pengurus kabupaten, kecamatan hingga desa sekarang ini mencapai ribuan orang. Jika saja masing-masing pengurus tersebut mencari orang minimal sebanyak 10 orang saja, maka tekad kita meraih kemenangan pada Pilkada 2018 akan mudah diraih," ungkap Miswar.

Mantan panglima GAM wilayah Lhok Tapaktuan yang juga pendiri PNA, Tgk Abrar Muda juga menegaskan bahwa keputusan politik PNA mengusung pasangan calon Azam sudah final dan mengikat, sehingga seluruh kader wajib berjuang secara bersama-sama memenangkan kandidat dimaksud.

"Tidak ada tawar-menawar lagi, kandidat yang kita usung harus menang. Mulai sekarang saya mengajak kita semua untuk berbicara kemenangan bukan kekalahan. Siang dan malam kita harus mencurahkan pikiran dan tenaga memikirkan cara pemenangan pasangan Azam," tegas Tgk Abrar Muda.

Menurut Abrar Muda, tanda-tanda kemenangan pasangan Azam pada Pilkada 2018 sudah mulai terlihat sejak saat ini. Buktinya, saat berlangsungnya acara deklarasi pasangan Azam di Labuhanhaji beberapa waktu lalu, masyarakat yang hadir membludak bahkan di luar prediksi semua pihak.

Bahkan, lanjut Tgk Abrar, pasca acara deklarasi berbagai lapisan masyarakat bahkan ada dari pendukung tim kandidat lain yang secara khusus datang menjumpainya meminta bergabung dengan tim pemenangan Azam.

"Ini merupakan bagian dari tanda-tanda bahwa kandidat yang diusung PNA bersama partai koalisi lainnya mendapat sambutan sangat baik di tengah-tengah masyarakat Aceh Selatan," ujar dia.

Apalagi PNA yang dulunya partai politik yang ditakuti oleh masyarakat untuk bergabung, sekarang ini pasca terpilihnya Ketua Umum PNA Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh, telah menjadi partai incaran masyarakat untuk bergabung. Karena masyarakat telah sadar bahwa partai inilah yang mampu membawa perubahan di Aceh," papar Tgk Abrar.

Abrar Muda menambahkan, keputusan menaikkan Tgk Amran sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan H Azwir sebagai calon bupati bukanlah keinginan pribadi Tgk Amran.

Melainkan keputusan bersama seluruh kader PNA bersama partai koalisi lainnya. Karena itu, dia meminta kepada seluruh kader PNA untuk membantu pemenangan kandidat yang telah diusung tersebut.

"Tanpa diminta pun, kader PNA yang militansinya tidak diragukan lagi harus bekerja maksimal merebut kemenangan Pilkada 2018. Apalagi Tgk Amran merupakan Ketua DPW PNA Aceh Selatan. Jika ingin PNA menjadi partai besar lima tahun ke depan, maka tolong menangkan pasangan Azam," pintanya.

Sementara Ketua DPW PNA Aceh Selatan, Tgk Amran mengajak seluruh kader PNA untuk menjaga kekompakan dan soliditas menghadapi Pilkada 2018.

Jika sebelumnya ada sebagian kader yang berseberangan politik maka diimbau segera kembali mengikuti arah politik partai, katanya.

"Sebab jika pasangan Azam ini menang pada Pilkada 2018, maka secara otomatis akan membesarkan PNA Aceh Selatan lima tahun ke depan. Kemenangan Pilkada 2018 bukan kemenangan untuk kami saja, tapi juga kemenangan bagi kader PNA dan kader partai koalisi lainnya," tegas Tgk Amran.

Dalam kesempatan itu, Tgk Amran juga mengimbau kepada seluruh massa pendukung pasangan Azam khususnya kader PNA, agar menghindari pergesekan serta saling tuding menuding dengan pendukung kandidat lain. Dia berharap agar seluruh pendukung bersikap santun dalam merebut simpati rakyat.

"PNA tidak mengenal sistem intimidasi dan ancam-mengancam serta saling tuding menuding untuk memengaruhi masyarakat. Tapi berpolitiklah secara santun dan terhormat. Paparkan program-program kerja serta visi misi pasangan Azam untuk menarik simpati rakyat," pinta Tgk Amran.

Acara Rakorwil DPW PNA Aceh Selatan dengan tema "konsolidasi menghadapi Pilkada 2018" yang diikuti ratusan pengurus dan kader partai selain turut dihadiri bakal calon Bupati Aceh Selatan H Azwir, pendiri PNA Tgk Abrar Muda dan Sekjen DPP PNA, Miswar Fuady.

Hadir juga Wakil Ketua DPP PNA Tgk Nurdin Ramli, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Pusat M Nur dan sekretarisnya Novrizal, Wasekjen Dapil IX DPP PNA Syafruddin.

Ketua DPW PNA Aceh Selatan Tgk Amran serta sekretarisnya Muzakir Walad, Ketua Bapilu PNA Aceh Selatan Arjuna serta seluruh ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) PNA se - Aceh Selatan.

Pewarta: Hendrik

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018