Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Cut Yusminar membantah tudingan Yayasan Gunung Hutan Lestari (YGHL) yang menyebutkan pengadaan kapal motor dibawah 3 GT untuk nelayan setempat tidak layak pakai.

Kepada wartawan di Tapaktuan, Jumat menyatakan, pengadaan 12 unit kapal motor tersebut telah sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang ada. Hanya saja, terkait adanya beberapa item yang dinilai masih terjadi kekurangan akan diperbaiki kembali dimasa uji coba.

"Kondisi kapal motor yang baru selesai dibuat di darat berbeda di saat telah dioperasikan di laut. Makanya, ada waktu selama dua bulan masa uji coba. Jika masih ada kekurangan akan diperbaiki kembali," katanya.

Ia juga menyangkal tudingan yang menyebutkan seluruh kapal motor yang baru selesai dikerjakan itu dalam kondisi tidak layak pakai, termasuk tudingan menggunakan kayu sembarang.

Sebab, kata dia, sesuai fakta di lapangan dari 12 unit hanya satu yang proses pekerjaannya kurang sempurna yakni kapal motor milik nelayan Tapaktuan yang posisinya sekarang ini telah berada di PPI Lhok Bengkuang.

"Yang lain sudah beroperasi. Hasil pengecekan kami kepada nelayan tidak ada masalah. Sebagian nelayan sudah mulai mencari rezeki di laut menggunakan kapal motor tersebut," tegasnya.

Bahkan, setelah mengetahui ada satu unit kapal motor bantuan milik nelayan mengalami kerusakan di bagian dek, pada Rabu (24/1) pagi, Cut Yusminar langsung turun ke PPI Lhok Bengkuang meninjau kapal motor itu.

Cut Yusminar langsung memerintahkan pihak rekanan dari CV Dian Persada untuk memperbaiki kembali bagian dek kapal motor tersebut.

Untuk diketahui juga, sambung Cut Yusminar, kerusakan salah satu item di bagian dek kapal motor tersebut tergolong bukan kerusakan parah. Lain halnya jika item kerusakan berada dibagian lambung kapal yang bisa mengakibatkan kapal motor tenggelam karena lambungnya bocor.

"Bagian lainnya tidak ada masalah khususnya di bagian lambung kapal yang dibalut dengan seng plat aluminium terlihat sangat kokoh. Pekerjaan yang terlihat kurang sempurna hanya di bagian dek. Hal itu akan ditangani segera dan secepat mungkin. Saya sudah perintahkan pihak rekanan," tegasnya lagi.

Cut Yusminar menyesalkan langkah oknum nelayan penerima kapal motor bantuan di Tapaktuan yang langsung melaporkan persoalan yang ada kepada Direktur Eksekutif YGHL yang selanjutnya langsung diekspos oleh media.

Padahal disaat serahterima barang bulan lalu, kata dia, pihaknya telah mewanti-wanti pihak nelayan bahwa jika ada proses pembuatan kapal motor kurang sempurna, supaya dilaporkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan.

"Seandainya persoalan itu dilaporkan langsung kepada kami, maka kami bisa langsung memerintahkan pihak rekanan memperbaiki kembali. Apalagi saat ini sedang berlangsung masa uji coba sampai bulan Februari 2018 mendatang. Segala kerusakan yang timbul, masih tanggungjawab pihak rekanan, sehingga pihak nelayan tidak perlu resah," katanya.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018