Kutacane (Antaranews Aceh) - Puluhan ribu hektare lahan pertanian masyarakat dari berbagai tanaman produktif di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, tertutup dengan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung.

"Petani mulai aktif turun ke sawah mereka, dan melihat tebalnya abu vulkanik menutupi tanaman yang mereka tanam," ujar Sumur Raden (37), petani di Desa Perapat Sepakat, Babussalam, Kutacane, Rabu.

Sebelumnya telah terjadi erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (19/3), dan menyebabkan wilayah Aceh Tenggara terpapar abu vulkanik yang terbawa angin hingga kini.

Baca juga: Aktivitas Bandara Rembele tak terganggu debu vulkanik

Sumur mengatakan, abu vulkanik masih sering berterbangan bila angin datang ke pohon tanaman milik petani setempat, karena wilayah tersebut sampai saat ini masih sering terjadi hujan abu.

Hujan yang turun di wilayah ini dalam dua hari terakhir, memiliki intensitas rendah atau cuma gerimis yang berlangsung singkat, sehingga tidak banyak membantu petani.

Data Dinas Pertanian setempat menyebut, ribuan masyarakat di wilayah Aceh Tenggara 75 persen lebih menggantungkan hidup dari sektor pertanian dengan sedikitnya terdapat 30.780 hektare luas lahan baik berupa sawah maupun ladang.

"Begini lah nasib kami, bukan cuma agen (pedagang pengumpul) yang tekan harga ketika panen tiba, namun alam pun kurang bersahabat dengan kami," tuturnya.

Baca juga: Wisman Ketambe kurung diri akibat abu vulkanik

Abdurrahman (53), Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Bukit Tusam mengatakan, petani jagung dan padi yang telah memasuki masa panen lebih kasihan melihatnya.

"Bayangkan saja, di situ saat mau panen, di situ juga tanaman mereka mengalami hujan abu vulkanik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tenggara menyatakan, dampak paling parah tertutupi abu vulkanik dari meletusnya Gunung Sinabung terjadi ditiga kecamatan yakni Babul Makmur, Lawe Sigala dan Babul Rahmah.

"Tanam tanaman kami, masih dipenuhi abu hingga kini. Sementara, hujan tak juga turun," kata Suhardi, petani lainnya menambahkan.

Gunung api Sinabung telah menyemburkan material vulkanik setinggi 5.000 meter pada Senin, (19/2), pukul 08.54 WIB. Ini erupsi tertinggi selama tahun 2018, dan seiring dengan gempa vulkanik selama 607 detik.

Abu vulkanik meluncur mengikuti arah angin hingga 4,9 kilometer ke sektor Selatan-Tenggara, dan 3,5 kilometer ke sektor Tenggara Timur.

Baca juga: Material Sinabung hingga ke Aceh Tenggara


Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018