Singkil (Antaranews Aceh) - Anggota Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Aceh Singkil patroli rawan longsor di Desa Jontor Kedabuhan, Kota Subulusalam, Provinsi Aceh, karena membahayakan pengendara yang melintas.

"Pelaksanaan kegiatan patroli daerah rawan longsor bertujuan untuk menekan angka fasilitas kecelakaan korban Laka lantas di Kota Subulussalam," kata Kasat Lantas Polres Singkil AKP Syukrif Panigoro kepada wartawan di Singkil, Kamis.

Kegiatan tersebut, kata Syukrif, mulai dilaksanakan Rabu (21/3) pukul 09.30 sampai dengan 13.00 WIB bertempat di Desa Jontor Kedabuhan untuk memberikan sosialisasi dan imbaun kepada masyarakat tentang tertib lalulintas di jalan raya dan agar berhati-hati di jalan rawan longsor.

Menyampaikan pesan-pesan Kamtibcarlantas dengan cara sosialisasi dan imbaun kepada masyarakat.

Pantauan wartawan, Senin (19/3), longsor pertama terjadi di badan jalan nasional di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan. Tanggul pengaman sekitar delapan meter sebagai penahan longsor juga turut ambles ke dasar jurang.
 
Anggota Satlantas Polres Aceh Singkil membuat pembatas badan jalan yang langsor di Cepu, Kecamatan Penanggalan, Pemko Subulussalam, Kamis (22/3). (Foto Antara Aceh/Khairuman).
Kondisi ini menyebabkan akses satu-satu dari wilayah barat selatan Aceh menuju Medan, Sumatera Utara (Sumut) terancam putus total. Kondisi tanah di bagian bawah mulai melengkung lantaran tergerus air hujan.

Di lokasi tersebut terlihat rambu-rambu lalu lintas untuk memberi tahu kepada pengguna jalan agar hati-hati melintasi kawasan itu.

Sekitar 20 meter dari lokasi itu, juga terdapat titik longsor sebelumnya yang lebih besar sekitar 15 meter lebih.

Selain itu, longsor disertai tumbangnya ratusan pohon juga terjadi di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, sekira pukul 18:30 WIB. Akibatnya akses Subulussalam - Medan (Sumut) lumpuh total selama 11 jam. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas.

Sementara ratusan kendaraan roda empat parkir di sisi kiri dan kanan badan jalan sepanjang dua kilometer dari arah Subulussalam menuju Medan, maupun sebaliknya.

Akses itu baru bisa dilewati, Senin (19/3) sekitar pukul 05:45 WIB, setelah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel TNI-POLRI serta masyarakat berhasil membersihkan timbunan tanah longsor dan pohon kayu di atas badan jalan menggunakan alat berat dan alat pemotong kayu.

Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018