Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Kapolres Aceh Selatan AKBP Dedy Sadsono ST mengajak para ulama di daerah itu untuk ikut berperan aktif menyukseskan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2018 secara damai dan kondusif.
Ajakan tersebut disampaikan Kapolres Dedy Sadsono saat bersilaturtahmi dan temu ramah dengan para pimpinan dan anggota MPU Aceh Selatan di aula Kantor Bupati Lama, Jln Syech Abdurrauf, Tapaktuan, Kamis.
Menurut Kapolres, Pilkada damai yang diikuti tujuh pasangan calon (Paslon) menjadi dambaan segenap elemen masyarakat.
"Berbeda pilihan tidak berarti harus gontok-gontokkan yang bisa memecah belah kesatuan dan persatuan masyarakat kita yang selama ini sudah hidup rukun dan sangat menghargai satu sama lain," katanya.
Ia menyatakan, situasi Kamtibmas yang berlangsung sangat kondusif selama ini, hendaknya terus dijaga dan dipelihara jika tidak bisa ditingkatan.
"Karenanya kita berharap peran Abu-abu MPU ikut berperan aktif memberi kesejukan di tengah-tengah masyarakat," tambahnya.
Menjawab pertanyaan tentang isu munculnya atau kebangkitan kembali faham PKI yang menyaru sebagai orang gila dan sasarannya mengincar para ulama pimpinan dayah (pondok pesantren), Kapolres menegaskan pihaknya telah memerintahkan suluruh Kapolsek di daerahnya bersama Kasat Reskrim, agar mendata orang-orang sakit jiwa (gila) di Aceh Selatan.
"Orang sakit jiwa di Aceh Selatan cukup banyak dan pernah ditangkap di Labuhanhaji, ternyata berasal dari Kluet," ucapnya sembari menambahkan orang tersebut telah dikembalikan kepada keluarganya di wilayah Kluet.
Karena itu, kata Kaolres, isu munculnya PKI sebagaimana gencar diberitakan melalui media sosial (medsos) adalah berita bohong alias hoax. Isu itu sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak tertentu agar masyarakat resah dan tujuannya untuk menghancurkan dan melemahkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Menyangkut tentang upaya pemberantasan narkoba yang kini telah merambah perkampungan, Kapolres menyebutkan pemberantasan narkoba ini memerlukan dukungan dan bantuan semua pihak, termasuk MPU.
Sementara Ketua MPU Aceh Selatan Tgk H Armia Ahmad menyambut baik harapan Kapolres dan pihaknya bersama seluruh anggota MPU, akan berupaya memberi kesejukan kepada masyarakat, melalui momentum kbutbah Jumat dan pada kesempatan ceramah maupun tausiah agama lainnya dalam berbagai kesempatan kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Ajakan tersebut disampaikan Kapolres Dedy Sadsono saat bersilaturtahmi dan temu ramah dengan para pimpinan dan anggota MPU Aceh Selatan di aula Kantor Bupati Lama, Jln Syech Abdurrauf, Tapaktuan, Kamis.
Menurut Kapolres, Pilkada damai yang diikuti tujuh pasangan calon (Paslon) menjadi dambaan segenap elemen masyarakat.
"Berbeda pilihan tidak berarti harus gontok-gontokkan yang bisa memecah belah kesatuan dan persatuan masyarakat kita yang selama ini sudah hidup rukun dan sangat menghargai satu sama lain," katanya.
Ia menyatakan, situasi Kamtibmas yang berlangsung sangat kondusif selama ini, hendaknya terus dijaga dan dipelihara jika tidak bisa ditingkatan.
"Karenanya kita berharap peran Abu-abu MPU ikut berperan aktif memberi kesejukan di tengah-tengah masyarakat," tambahnya.
Menjawab pertanyaan tentang isu munculnya atau kebangkitan kembali faham PKI yang menyaru sebagai orang gila dan sasarannya mengincar para ulama pimpinan dayah (pondok pesantren), Kapolres menegaskan pihaknya telah memerintahkan suluruh Kapolsek di daerahnya bersama Kasat Reskrim, agar mendata orang-orang sakit jiwa (gila) di Aceh Selatan.
"Orang sakit jiwa di Aceh Selatan cukup banyak dan pernah ditangkap di Labuhanhaji, ternyata berasal dari Kluet," ucapnya sembari menambahkan orang tersebut telah dikembalikan kepada keluarganya di wilayah Kluet.
Karena itu, kata Kaolres, isu munculnya PKI sebagaimana gencar diberitakan melalui media sosial (medsos) adalah berita bohong alias hoax. Isu itu sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak tertentu agar masyarakat resah dan tujuannya untuk menghancurkan dan melemahkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Menyangkut tentang upaya pemberantasan narkoba yang kini telah merambah perkampungan, Kapolres menyebutkan pemberantasan narkoba ini memerlukan dukungan dan bantuan semua pihak, termasuk MPU.
Sementara Ketua MPU Aceh Selatan Tgk H Armia Ahmad menyambut baik harapan Kapolres dan pihaknya bersama seluruh anggota MPU, akan berupaya memberi kesejukan kepada masyarakat, melalui momentum kbutbah Jumat dan pada kesempatan ceramah maupun tausiah agama lainnya dalam berbagai kesempatan kepada masyarakat.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018