Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh membekali mantan pencandu narkoba dengan budi daya tanaman hidroponik sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat memiliki keterampilan produktif.

"Keterampilan budi daya tanaman hidroponik ini menjadi bekal mereka yang sudah terbebas dari narkoba untuk bisa mandiri ketika kembali ke tengah masyarakat," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen Polisi Faisal Abdul Naser melalui Kepala Bagian Umum BNNP Aceh M Yusuf D di Banda Aceh, Senin.

Sebelumnya, BNNP Aceh menggelar panen perdana budi daya sayuran yang ditanam dengan pola hidroponik. Sayuran tersebut merupakan hasil budi daya sejumlah mantan pencandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi di rumah dampingan BNNP Aceh.

M Yusuf mengatakan, keterampilan budi daya tanaman dengan pola hidroponik tersebut akan menjadi bekal untuk mandiri ketika mereka kembali ke masyarakat, sehingga tidak terjerumus lagi dengan narkoba.

Selain budi daya tanaman dengan pola hidroponik, BNNP Aceh juga memberikan keterampilan pengolahan bambu guna dijadikan perabotan rumah tangga.

"Tentunya, dengan bekal keterampilan ini menjadi modal bagi mereka yang sedang menjalani rehabilitasi untuk kembali hidup normal di tengah masyarakat," kata M Yusuf.

Pada kesempatan itu, BNNP Aceh menyerahkan alat pengolahan bambu kepada sejumlah mantan pencandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi dan rawat lanjutan.

Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti mengharapkan dengan adanya pembekalan keterampilan tersebut para mantan pengguna narkoba tersebut bisa termotivasi melakukan kegiatan positif.

"Dan ini juga modal mereka ketika kembali ke masyarakat, sehingga mereka mampu mandiri dan memiliki kehidupan yang lebih baik lagi setelah menjalani proses rehabilitasi," ungkap Sayuti.

Adi, mantan pencandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi di rumah dampingan BNNP Aceh, mengatakan, dirinya berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini BNN yang membantu memulihkannya dari ketergantungan narkoba.

"Selama di rumah dampingan, kami banyak mendapatkan motivasi kehidupan, dan memberikan pelajaran tentang kehidupan. Kami juga berterima kasih kepada BNN yang mengajari kami berbagai kemampuan sebagai bekal untuk kembali kepada keluarga," ungkap Adi.
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018