Takengon  (Antaranews Aceh) - Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAIN Gajah Putih Takengon Kabupaten Aceh Tengah mengajarkan pembuatan pupuk kompos kopi kepada petani di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Mahasiswa bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bener Meriah memberikan pelatihan kepada masyarakat dengan menggelar workshop bertajuk "Tiga Jam Bersama Kopi" di Kecamatan Bukit, Sabtu.

Selain mengajarkan pembuatan pupuk kompos dari bahan sisa ampas kulit kopi, masyarakat juga diajarkan pembuatan kue dodol berbahan dasar kulit kopi.

Ketua panitia kegiatan, Kasmaini kepada wartawan mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memberikan pecerahan kepada masyarakat tentang kopi yang memiliki banyak manfaat.

Pemateri workshop, Sahuri Ramadana, kepada masyarakat menyampaikan bahwa tanaman kopi bisa dimanfaatkan mulai dari buah, batang, daun, hingga kulitnya.

"Daunnya bisa kita olah untuk peyek dan teh. Jika kita bisa memanfaatkan ini semua, maka ekonomi kita bisa meningkat, karena tidak hanya bijinya yang kita jual, tapi seperti daun, batang, kulitnya juga bisa kita manfaatkan," tutur Sahuri.

Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bener Meriah, Yusra kepada masyarakat menjelaskan tentang bagaimana pembuatan pupuk kompos dari bahan kulit kopi.

Yusra meminta petani untuk tidak lagi menggunakan pupuk kimia dan beralih menggunakan pupuk kompos karena bisa diproduksi sendiri dengan sangat mudah.

"Pembuatannya tidak rumit dan biayanya juga sangat murah. Saya berharap setelah adanya pelatihan ini masyarakat harus mau membuat pupuk kompos ini," tutur Yusra.

Kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan mutu tanaman pertanian para petani dengan penggunaan pupuk kompos secara baik dan benar.

Selain itu juga masyarakat diharapkan mampu mengembangkan usaha rumahan untuk pembuatan kue dodol berbahan dasar kulit kopi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat itu sendiri.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018