Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan peringatan hari otonomi daerah merupakan momentum untuk mengevaluasi terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan.

"Evaluasi yang dilakukan itu salah satunya adalah melihat sejauh mana tingkat kesejahteraan masyarakat seiring pelaksanaan otonomi daerah," kata Shabela Abubakar di Takengon, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela memimpn upacara peringatan hari otonomi daerah yang di pusatkan di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Ia menjelaskan kegiatan upacara peringatan hari otonomi daerah tersebut diikuti personil TNI/Polri, ASN dan tenaga pendidik yang ada di kabupaten berhawa dingin tersebut.

Dalam kesempatan menjadi inspektur upacara tersebut, Shabela juga membacakan amanat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di mana dalam amanat tersebut meminta kepala daerah tidak takut berinovasi.

"Kepala daerah untuk tidak takut berinovasi, karena sudah ada jaminan perlindungan hukum bahwa inovasi tidak bisa dipidakan," kata Shabela mengutip amanat Mendagri.

Dalam amanat yang dibacakan Shable tersebut, Mendagri juga berpesan agar kepala daerah netral dalam pelaksanaan Pilkada dan PNS yang tidak netral dalam pemilihan kepala daerah akan mendapat sanksi tegas.

"Kepada para aparatur negara untuk menjaga netralitas selama pilkada berlangsung. Pemerintah tidak segan-segan apa bila ada aparatur sipil negara mencoba-coba menjadi tim sukses," kata Mendagri dalam sambutan dibacakan Bupati Aceh Tengah tersebut.

Peringatan hari otonomi daerah di Aceh Tengah berjalan lancar dan turut dihadiri unsur Forkopimda, Para asisten bupati dan kepala SKPK setempat.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018