Sabang (Antaranews Aceh) - Sebanyak 50 calon mahasiswa baru dari LP3I Banda Aceh dibekali wawasan sejarah Aceh dan perkembangan teknologi terkini di Sabang.

Ketua Panitia Pelaksana, Azhari, SE di Sabang, Kamis mengatakan, walaupun kampus LP3I adalah kampus berbasis profesi, tidak ingin anak didiknya tidak mengenal sejarah di negerinya sendiri, yaitu Aceh yang sangat sarat dengan peninggalan warisan masa lampau.

"Dengan mengenalkan sejarah Aceh, diharapkan para calon mahasiswa dapat semakin mengenal identitas dirinya sebagai orang Aceh. Kita juga adakan acara ini di alam terbuka agar suasana semakin akrab," katanya.

Acara yang berlangsung tiga hari (9-11 Juli 2018) ini mengundang pemateri dari kalangan budayawan, pegiat sejarah Aceh yang juga aktifis KWPSI, Tarmizi A Hamid dan Teuku Farhan dari Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) Aceh.

Dalam penyampaian materi teknologi, Teuku Farhan menyampaikan, bahwa tantangan dalam dunia kerja ke depan akan semakin hebat karena tenaga manusia akan digantikan robot dan berbagai macam aplikasi cerdas.

"Untuk menghadapi tantangan tersebut, manusia harus lebih cerdas dari mesin dengan cara memperkuat pondasi agama, jangan pernah berhenti belajar dan berakhlak mulia dimanapun kita berada. Karena ketiga hal ini tidak dimiliki mesin," katanya.

"Dan jika kita unggul dalam tiga hal tersebut, maka kita dapat menghadapi tantangan zaman seperti apapun, jika tidak, siap-siap digilas zaman," lanjut Teuku Farhan.

Sementara itu, Azhari, juga dosen tetap salah di LP3I mengatakan, materi sejarah sama sekali tidak diajarkan di kampus LP3I, bahkan sejak sekolah dasar dulu, sejarah Aceh nyaris tidak pernah terngiang karena memang tidak pernah dibahas.

"Saya sangat bersyukur, calon anak didik kami dibekali dengan wawasan sejarah Aceh. Ternyata setelah kami dengar dari pemateri, sejarah Aceh begitu besar yang akan membuat bangga bagi yang lahir di Aceh, sehingga kami yakin calon mahasiswa didik akan semakin sadar sejarah dan mereka semakin percaya diri," ungkap Azhari.

Kegiatan ini juga, para mahasiswa dibawa ke tempat peninggalan sejarah yang ada di Sabang, salah satu tempat dimana Pulau Rubiah mempunyai situs nisan para alim ulama Sabang.

Sementara salah seorang calon mahasiswa LP3I, Eka Kalkausar mengatakan, sangat antusias dan apresiasi kepada LP3I dengan diadakan kegiatan pra kuliah lapangan ini, dimana para kami calon mahasiswa baru ini sangat bersyukur karena sebelum masuk kampus.

"Kami lebih dulu diperkenalkan alam yang begitu indah, serta bisa mendapat plus ilmu sejarah, budaya dan teknologi IT, disamping itu lebih dulu mengenal keakraban sesama calon mahasiswa baru dan cavitas akademik dengan penuh semangat kekeluargaan," kata Eka Kalkausar.

Pewarta: Cek Midi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018