Blangpidie (Antaranews Aceh) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat Daya (Abdya) terus mendorong pembudidaya ikan air payau dengan cara menyalurkan jutaan benih untuk lahan tambak masyarakat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, (DKP) Abdya, Asnir Agus di Blangpidie, Kamis mengatakan, meskipun anggaran daerah saat ini cukup minim, namun program budidaya ikan air payau tetap dijalankan melalui bantuan dari pihak Kementerian.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui tim balai pengembangan perikanan budidaya air payau Ujung Batee, Banda Aceh baru-baru ini telah menyalurkan 800 ribu ekor benih udang windu untuk dibudidayakan oleh masyarakat.

Pembudidaya yang tergabung dalam empat klaster di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, dan Kecamatan Tangan-Tangan diberikan benih udang windu oleh pemerintah pusat sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi warga pedesaan.

Selain itu, kata Agus, warga Kecamatan Kuala Bate yang tergabung dalam klaster juga diberikan tiga jenis benih ikan air payau untuk dibudidaya pada lahan tambak yang ada dalam kawasan perkebunan sawit di Desa Lama Tuha.

"Semua tambak di Desa Lama Tuha, baik yang dalam kebun sawit, maupun dipinggiran kuala Lama Muda juga kita salurkan benih ikan air payau ini. Sumbernya bukan Kementerian, tapi dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA)," kata dia. ?

Agus berkata, pada tahun anggaran 2018, Pemerintah tingkat provinsi Aceh melalui dinas terkait ada juga menyalurkan tiga jenis benih ikan air payau untuk pembudidaya Abdya, yakni benih ikan Bandeng, udang windu dan benih ikan Nila Salin.

"Benih ikan nila salin ini sudah kita salurkan ke pembudidaya sebanyak 230775 ekor. Kalau benih udang windu, dan bandeng sumber APBA belum disalurkan, menurut informasi kami peroleh bulan depan disalurkan oleh pihak provinsi," kata dia.?

Dia juga menjelaskan, semua benih ikan air payau yang disalurkan oleh pemerintah provinsi tersebut bukan melalui kelompok. Akan tetapi melalui pola klaster yang dibentuk setiap kemukiman di kecamatan-kecamatan.

"Jadi, dengan pola baru ini pembudidaya tidak harus sibuk lagi buat proposal, karena bantuan yang disalurkan oleh pemerintah sekarang sistemnya berkelanjutan," katanya didampingi Kabig Budidaya, Heriadi, dan Kabig Bina usaha, Fitriana.

Agus berharap, dengan adanya program bantuan tersebut, para pembudidaya agar bisa lebih bersemangat dalam mengembangkan ikan air payau itu, supaya hasil diperoleh nantinya bisa meningkatkan perekenomian masyarakat di desa. ?

Apalagi, sambung dia, pihak Kementerian Kelautan juga pernah berjanji akan membangun dua unit balai musyawarah para pelaku usaha perikanan (balai Kusuka) dikawasan lahan tambak Kecamatan Tangan-Tangan, dan Desa Sejahtera melalui sumber APBN.

"Insyaallah, pihak KKP juga mau membangun dua unit balai Kusuka untuk musyawarah pelaku usaha perikanan di kecamatan Tangan-Tangan, dan di Desa Sejahtera," demikian Asnir Agus.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018