Meulaboh (Antaranews Aceh) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Area Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mulai memberlakukan pembayaran rekening listrik langsung di setiap rumah pelanggan.

"Petugas PLN datang, setelah dicek meteran listrik langsung dicetakkan struk pembayarannya. Kalau tertungak, wajib bayar ditempat, bila tidak, maka diancam bongkar," kata Yunus salah seorang warga pelanggan perumahan komplek, di Meulaboh, Selasa.

Menurut dia, sosialisasi terkait kebijakan itu harus digencarkan, apalagi pascapenyesuaian tarif rekening listrik 4 ampere pada awal 2017 oleh pemerintah, tagihan rekening listrik pelanggan golongan menengah atas sudah bertambah tiga kali lipat.

Rumah keluarga sederhana yang biasanya menggeluarkan biaya rekening listrik sekitar Rp80.000/bulan, namun saat ini sudah mencapai Rp200.000/bulan, ?dari satu sisi kebijakan ini dapat memudahkan masyarakat tidak repot-repot harus ke Kantor PLN.

Sementara itu Manager PT PLN Area Meulaboh, Redi Zusanto, yang dikonfirmasi membenarkan, bahwa saat ini ada program inovasi yang sedang dilakukan pihaknya dalam upaya memudahkan pelayanan bagi pelangan.

Ia berkata, sebelum dilakukan penindakan berupa penyegelan hingga pembongkaran meteran listrik, setiap petugas PLN menyertakan struk tagihan pembayaran, mekanismenya pelanggan bisa memilih bayar langsung atau tidak.

"Memang saat ini sedang ada kegiatan mobile petugas. Tetapi ada mekanismenya juga dan tidak serta merta pelangan yang tertunggak akan langsung dibongkar meteran listriknya. Kami pikir ini akan memudahkan masyarakat membayar tagihan,"sebutnya.

PT PLN Area Meulaboh membawahi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Simeulue, pelanggan yang merasa tertunggak rekening listrik agar segera membayarkannya ke kantor pelayanan ataupun Payment Poin Online Bank (PPOB).
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018