Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh menyatakan 12 kepala keluarga masih berada di pengungsian akibat banjir merendam rumah mereka di Kabupaten Aceh Selatan.

"Gampong (Desa) Teungoh di Trumon Tengah ada enam keluarga mengungsi di balai serba guna, dan Gampong Lhokbengkuang di Tapaktuan terdapat enam keluarga dengan 17 jiwa mengungsi ke pos pemadam kebakaran setempat," kata Kepala BPBD Aceh Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan, 12 kepala keluarga tersebut merupakan bagian dari total 63 desa di 11 kecamatan dengan korban terdampak 3.587 keluarga atau 12.591 orang akibat hujan ekstrem mengguyur wilayah itu.

Kecamatan di Aceh Selatan yang dilanda banjir, yakni Trumon Tengah, Kota Bahagia, Kluet Tengah, Pasie Raja, Tapaktuan, Kluet Timur, Kluet Utara, Kluet Selatan, Samadua, Trumon Timur, dan Bakongan.

Banjir akibat guyuran hujan terjadi secara terus menerus mengakibatkan di wilayah dataran rendah mengalami genangan air, seperti Gampong Beutong di Kota Bahagia dengan ketinggian sekitar tiga meter.

"Genangan air masih terjadi di Aceh Selatan, seperti Gampong Air Pinang di Tapaktuan selutut orang dewasa,"?tuturnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan, terjadi hujan ekstrem pada beberapa hari terakhir yang melanda sebagian wilayah di Aceh akibat kehadiran fenomena pusaran Eddy.

Lembaga tersebut mencatat, Senin, (15/10), Aceh Selatan dilanda hujan ekstrem dengan curah, seperti di Pasie Raja 218 milimeter (mm), Labuhan Haji Barat 129 mm, Kluet Utara 274 mm, dan Sawang 125,5 mm.

"Munculnya pusaran Eddy di wilayah pesisir sekitar Aceh. Kalau badai tropis situ di Teluk Benggala sudah punah," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018