Aceh Besar (Antaranews Aceh) - Polisi Resort (Polres) Kota Banda Aceh telah menangkap 20 narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A, Lambaro, Aceh Besar, sementara 93 lainnya masih menjadi buronan.

"Sudah 20 orang yang telah ditangkap dan sekarang mereka dikembalikan ke LP Kelas II A, Lambaro," Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Darma, Wilayah Hukum Polresta Banda Aceh, Jumat malam di polsek setempat. 

"Kemudian, 93 narapidana lainnya yang kabur dari LP magrib tadi masih dalam pengajaran pihak kepolisian," sambung Kapolsek Ingin Jaya. 

Kapolsek Ingin Jaya menjelaskan, para narapidana tersebut kabur dari LP Kelas II A, Lambaro, Aceh Besar melalui pintu utama dan lari ke tepi kali, persawahan serta rumah warga yang kosong disekitar lokasi. 

"Mereka ditangkap di sekitar LP, dikali, sawah, dan diatas loteng rumah warga yang kosong," jelasnya. 

Kesemua narapidana yang kabur atau lari dari Rutan LP Kelas II A, Lambaro, Aceh Besar katanya, sedang menjalani hukuman kasus narkoba dan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. 

Baca juga: LP Banda Aceh rusuh, seratusan napi kabur

"Semua yang sudah berhasil ditangkap mereka kasus narkoba dan petugas akan terus mengejar para narapidana tersebut," pungkas Polsek Ingin Jaya. 

Kabid Humas Polda Aceh AKBP Ery Apriyono berdasarkan data sementara napi yang ada di LP Kelas II A Lambaro berjumlah 720 orang, yang melarikan diri sebanyak 113 orang dan telah berhasil diamankan 20 orang. Selebihnya masih dalam pengejaran oleh personil jajaran Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh.
    
Dalam peristiwa itu, seorang petugas LP bernama Budiawan Akbar menjadi korban akibat dianiaya oleh para napi di parkiran luar LP, kata Ery.      
    
Ia menjelaskan, pada Kamis malam telah terjadi pembobolan LP Kelas II A Lambaro yang dilakukan oleh napi binaan diperkirakan berjumlah lebih kurang 110 orang.
    
Menurut Kabid Humas, kronologis kejadiannya sekira pukul 18.30 WIB saat para napi hendak melaksanakan Sholat Magrib tiba-tiba sekumpulan napi yang berada di bagian kanan Lapas mendobrak pagar jaring besi.

Kemudian mendengar suara keributan tersebut, seorang petugas jaga bernama Munawar yang sedang berjaga di ruang P2U, mengecek dan melihat petugas jaga lain yang berada di bagian dalam LP diserang oleh para napi yang berjumlah Lebih kurang 100 orang, kata Kabid Humas.
    
Melihat petugas di bagian dalam diserang oleh para napi, petugas jaga lainnya bernama Darmawan bersama 7 orang CPNS Kumham yang sedang berada di lokasi berupaya menghentikan tindakan para napi tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap empat napi ratusan lainnya buron
    
Namun, karena situasi yang semakin tidak terkendali sementara jumlah petugas jaga tidak sebanding dengan para napi, sehingga berhasil menjebol dinding pengamanan dan melarikan diri melalui persawahan yg ada di belakang LP, sebut Kabid Humas. Z
    
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH menyatakan, pihaknya telah mengerahkan ratusan personel untuk melakukan pengejaran atau penangkapan terhadap narapidana yang kabur tersebut.

"Petugas terus melakukan pengajaran dan sekarang kami sedang mendata jumlah napi," ucap dia.
     
Lebih lanjut dia menyatakan, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan penyebab kaburnya 113 napi dari Rutan Kelas II Lambaro, Aceh Besar.

"Sekarang kami sedang mengumpulkan informasi penyebab larinya 113 napi," ujar Kapolresta Banda Aceh.

Di Polsek Ingin Jaya dan LP Lambaro, hingga kini terpantau ada seratusan personel polisi siaga satu dan kondisi di lapangan pun masih kondusif.

 

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018